SOLOPOS.COM - Penampakan bagian depan Agen BRILink Bu Sri di Wonotolo, Gondang, Sragen. (Istimewa/Ahmad Eko Saputro)

Solopos.com, SRAGEN – Jumlah Agen BRILink tercatat meningkat pesat dari 627.012 agen di akhir Desember 2022 menjadi 650.780 agen di akhir Maret 2023. Artinya, dalam tiga bulan saja terdapat 23.768 orang yang bergabung menjadi Agen BRILink.

Lalu, apa alasan banyak orang ingin menjadi Agen BRILink. Berikut adalah testimoni dari salah satu Agen BRILink di Sragen yakni Toko Kelontong Bu Sri.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Sejak menjadi Agen BRILink pada 2015 lalu, Toko Kelontong Bu Sri yang berlokasi di Dukuh Kedungrancang, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen, menjadi lebih ramai. Omzet penjualan toko kelontong itu pun meningkat setelah menjadi Agen BRILink.

BRILink merupakan produk layanan perbankan yang menjadi perpanjangan tangan dari BRI. BRILink diluncurkan pada 2014 oleh BRI dengan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga sebagai Agen. Salah satu syaratnya menjadi Agen BRILink adalah memiliki usaha Toko kelontong.

“Saya mengajukan diri menjadi Agen BRILink setelah menikah pada 2013 lalu. Namun, butuh waktu lama untuk disetujui BRI. Baru pada 2015, pengajuan jadi Agen BRILink saya baru di-ACC BRI. Awalnya saya sudah mengira jika pengajuan saya tidak di-ACC karena saking lamanya menunggu kepastian,” jelas Ahmad Eko Saputro, 31, salah satu Agen BRILink yang mengelola Toko Kelontong Bu Sri milik mertuanya itu kepada Solopos.com, Selasa (24/5/2023).

Putra, sapaan akrabnya, mengakui saat kali pertama menjadi Agen BRILink tidak memiliki cukup modal yang kuat. Pasalnya, saat diberi tahu jika pengajuannya sebagai Agen BRILink disetujui BRI, Putra baru saja membelanjakan banyak uang untuk membeli sepeda motor. Namun, dengan modal yang tipis itu, ia bisa menjalankan Agen BRILink hingga bisa berkembang pesat.

“Motivasi saya dulu itu sederhana. Saya cuma ingin membantu para tetangga yang kebanyakan adalah petani. Kalau mau bertransaksi keuangan, entah itu mau transfer uang atau ambil uang, bisa langsung mampir ke sini sepulang dari sawah. Tidak apa-apa kaki penuh lumpur. Tidak perlu membersihkan badan dulu. Apalagi kalau ke bank sudah barang tentu antre lama,” jelas Putra.

Di kampungnya, Putra bisa dibilang sebagai pelopor Agen BRILink. Kini sudah cukup banyak Agen BRILink yang berdiri di sekitar tempat tinggalnya itu. Namun, Putra tidak pernah menganggap mereka sebagai pesaing karena rezeki sudah diatur oleh Allah.

Untuk memperluas pasar, Putra sengaja memasang geotagging dari Agen BRILInk Toko Bu Sri. Dengan geotagging itu, Agen BRILink Toko Bu Sri bisa lebih mudah ditemukan di pencarian Google Maps. “Biasanya kalau ada orang dari luar desa yang mau bertransaksi itu tahunya dari Google Maps. Alhamdulillah, berkah informasi di Google Maps, lebih banyak yang datang untuk bertransaksi.

Sebagai kepanjangan tangan BRI, Agen BRILink bisa melayani berbagai transaksi keuangan seperti setor tunai, transfer dana, tarik tunai, bayar listrik, bayar telepon, bayar angsuran, dan lain-lain. Hal ini sesuai slogan Agen BRILink yakni Layanan Transaksi Keuangan Tanpa Kantor.

Dalam sebulan, transaksi keuangan di Agen BRILink Bu Sri bisa mencapai 600-700 kali. Bahkan transaks keuangan di Agen BRILink Bu Sri pernah menyentuh 1.000 kali dalam satu bulan. Biasanya, jumlah transaksi meningkat pesat saat bersamaan dengan momentum pembagian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah.

Putra biasa membuka layanan Agen BRILink dari pagi hingga pukul 21.00 WIB. Namun, terkadang ada pelanggan yang datang di atas pukul 21.00 WIB untuk bertransaksi keuangan.

Sejak menjadi Agen BRILink, Toko Kelontong Bu Sri menjadi lebih ramai. Omzet penjualan toko kelontong itu pun meningkat setelah menjadi Agen BRILink. Ini karena pengunjung umumnya datang tidak sekadar untuk bertransaksi keuangan, tetapi juga sekaligus membeli barang yang dijual di toko kelontong itu.

Putra menangkap peluang dari ramainya jumlah pengunjung toko kelontong dengan membuka usaha baru yakni toko pakan ternak, toko es, penthol, dan lain-lain. “Saya menyediakan segala macam pakan ternak. Mulai dari kambing, ikan, kucing dan lain-lain,” ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas security atau satpam di RS Amal Sehat Sragen ini.

Sementara itu, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan jumlah Agen BRILink tercatat meningkat pesat dari 627.012 agen di akhir Desember 2022 menjadi 650.780 agen di akhir Maret 2023. Artinya, dalam 3 bulan saja terdapat 23.768 orang yang bergabung menjadi Agen BRILink.

“Agen BRILink ini merupakan mitra BRI dalam menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat. Melalui AgenBRILink masyarakat dapat menikmati layanan keuangan dengan aman dan nyaman, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) yang jauh dari kantor bank,” kata Andrijanto dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Ke depannya, BRI terus mencari titik-titik pengembangan Agen BRILink untuk mendekatkan akses layanan keuangan ke masyarakat dan mendorong inklusi. Agen BRILink sendiri bisa melayani berbagai transaksi yang dibutuhkan masyarakat seperti transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya.

Agen BRILink sebagai agen bank juga dapat melayani layanan ultra mikro dengan berbagai menu antara lain pengajuan pinjaman, pencairan pinjaman, pembayaran pinjaman, hingga top up Tabungan Emas Pegadaian.

“Agen BRILink juga tidak lepas dari disrupsi industri, makanya kami perluas dan tingkatkan kapabilitasnya. Dari yang semula banking assistant diperkuat, sehingga bukan cuma banking assistant,” ujar Andrijanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya