SOLOPOS.COM - Siswa didampingi orang tuanya menyeberangi rel KA di Jl Transito, Laweyan, Solo, saat berangkat menuju sekolah, Kamis (13/2/2020). (Solopos/M. Ferri Setiawan).

Solopos.com, SOLO -- Proyek pembangunan jalur lintas bawah atau underpass di Jl Transito, Laweyan, Solo, bakal kelar lebih cepat.

Frekuensi perjalanan kereta api yang berkurang drastis memicu percepatan proyek tersebut. Progres Pembangunan sarana jalan tersebut enam kali lipat lebih cepat dari target seharusnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, mengatakan pekerjaan infrastruktur saat ini hampir 20 persen padahal sesuai target seharusnya baru tiga persen.

Jadwal Imsakiyah Kota Solo, Kamis 14 Mei 2020

Nur Basuki mengatakan lalu lintas kereta api yang dihentikan pada masa pandemi Covid-19 ini membuat pekerja bisa menyelesaikan pembangunan underpass di Jl Transito Solo itu lebih cepat.

“Karena window time [waktu jeda] perjalanan kereta lebih panjang, pekerjaan bisa lebih cepat. Material sudah siap semua di lokasi,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (11/5/2020).

Kendati demikian, Nur Basuki menyerahkan kepada pelaksana proyek apakah akan menyelesaikan sesuai target Oktober atau dipercepat sehingga lebih awal dari tenggat itu. Saat ini pemasangan penyangga sudah selesai 70 persen padahal pekerjaan baru berjalan delapan pekan.

Komentari Kebijakan Pelonggaran Transportasi Umum, Bupati Wonogiri: Aturan Lucu!

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pelaksana proyek underpass Jl Transito diberi pilihan untuk merampungkan proyek sebelum Oktober atau sesuai tenggat. Pemerintah tetap akan membayarkan anggaran pembangunannya sebesar 30 persen dari pagu tahun ini.

Relaksasi

Sisanya dirampungkan tahun depan. “Kepada kami, pelaksana berjanji merampungkan pekerjaan pada 21 September. Kalau mereka enggak punya uang untuk membeli material boleh meminjam terlebih dahulu ke Bank Jateng atau Bank Solo. Kami akan meminta relaksasi kepada Gubernur Jawa Tengah,” kata dia.

Pasar Murah Sukoharjo Diperpanjang dan Lokasi Ditambah, Cek Jadwalnya

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan sarana penghubung Jl Transito dan Jl Sikunir tersebut diharapkan memudahkan pengendara motor, kendaraan tidak bermotor, serta pejalan kaki menyeberangi rel kereta api di kawasan itu.

Proyek yang dibiayai APBD senilai Rp 4,7 miliar tersebut juga bertujuan menyediakan jalur alternatif bagi pengendara yang menuju kawasan Pajang dan Sondakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya