“Kalau setelah selesai uji coba PTM tahap dua mau tambah lagi, itu nanti. Ini kan hanya dibolehkan 100%, lima sekolah,” jelasnya.
Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar memberikan sinyal hanya lima sekolah yang akan lolos verifikasi sebagai penyelenggara uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua.
Komposisi lima sekolah itu, satu SMP, satu MTs, satu SMA, satu SMK, dan satu MA. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyampaikan itu saat ditanya perkembangan verifikasi terhadap sekolah yang diusulkan sejumlah pihak terkait.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 6 Jawa Tengah mengusulkan empat sekolah, yakni 2 SMA dan 2 SMK untuk menyelenggarakan uji coba PTM tahap dua. Selain itu, Purwati mengaku mendapat pengajuan dari pihak lain.
Baca juga: Waduh, 1.348 Anak Balita Karanganyar Alami Gejala Stunting
“Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan [Disdikbud] Karanganyar itu mengusulkan satu SMP di setiap kecamatan. Lalu Kemenag mengusulkan satu MTs dan satu MAN,” ujar Purwati saat berbincang dengan wartawan di kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (26/4/2021).
Dari data itu, Dinkes sedang melakukan verifikasi terhadap 23 sekolah yang mengajukan diri mengikuti uji coba PTM tahap dua. Verifikasi meliputi sejumlah indikator, seperti standar operasional prosedur, video simulasi, sarana pendukung, dan lain-lain. Purwati menyebut verifikasi dilakukan secara ketat.
“Banyak yang mengajukan maka kami verifikasi ketat. Konsekuensinya sekolah yang mengajukan harus serius. Berbeda dengan lima sekolah sebelumnya yang ditunjuk Provinsi Jateng. Kali ini lebih selektif, kami verifikasi betul. Paling tidak [kesiapan] sama dengan lima sekolah sebelumnya,” tutur dia.
Baca juga: Berawal Dari Jemaah Batuk-Batuk, Begini Kronologi Munculnya Klaster Masjid Di Jaten Karanganyar
Purwati menjelaskan tim gabungan belum mengeluarkan hasil verifikasi karena proses verifikasi masih berjalan.
Tetapi, perempuan berkerudung itu menyampaikan bahwa Dinkes hanya akan menyodorkan lima sekolah kepada Bupati Karanganyar. Purwati mengaku hal itu merujuk pada rekomendasi dari Disdikbud Provinsi Jateng.
“Provinsi kan hanya mengizinkan maksimal penambahan 100% dari uji coba sebelumnya. Kalau 100% berarti hanya lima sekolah karena sebelumnya kan lima sekolah. Satu SMA, satu SMK, satu MAN, satu MTs, dan satu SMP. Makanya ini sedang kami verifikasi. Nanti kami lihat hasil yang nilainya memenuhi syarat,” jelas dia.
Purwati mengaku tidak mau mengambil risiko dengan mengusulkan lebih dari lima sekolah kepada Bupati. Menurut dia hal itu menyalahi rekomendasi yang dikeluarkan Provinsi Jateng.
Baca juga: 40 Pelaku UKM Karanganyar Bikin Hampers Khas Karanganyar, Tengok Isinya...
Dihubungi secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 6 Jawa Tengah, Suratno, belum banyak memberikan komentar.
Saat ditanya tentang sinyal Dinkes Karanganyar hanya akan mengusulkan lima sekolah kepada Bupati, Suratno menyampaikan menunggu rekomendasi dari Bupati Karanganyar.
“Keputusan menunggu izin rekomendasi dari Bupati. Kami menunggu rekomendasinya dulu saja,” tutur Suratno saat dihubungi Solopos.com melalui pesan aplikasi WhatsApp, Senin.