SOLOPOS.COM - Presiden UCI, David Lappartient (kedua dari kiri), Presiden Asian Cycling Confederation (ACC) Osama Al Shafar (kiri), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari (dua kanan), dan Wakil Ketua PB ISSI Toto Sugito (kanan) memberi salam khas masyarakat Bali selepas jumpa pers UCI Sharing Platform dan ACC Congress 2023 di Kuta, Badung, Bali, Rabu (1/3/2023). (Antara/Genta Tenri Mawangi)

Solopos.com, BADUNG – Presiden Union Cycliste Internationale (UCI) David Lappartient menawarkan bantuan kepada federasi olahraga balap sepeda di Indonesia untuk menata standardisasi kompetisi balap sepeda di tanah air sehingga memenuhi standar dunia yang ditetapkan oleh UCI.

David Lappartient, pada sela-sela kunjungannya di Kuta, Badung, Bali, Rabu (1/3/2023), menyampaikan UCI siap memberi masukan dan arahan kepada federasi olahraga balap sepeda di Indonesia untuk membuat standar kompetisi dengan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kita harus memastikan kompetisi yang digelar itu menerapkan standar keamanan yang tinggi, dan tentunya itu lebih baik diatur oleh federasi di tingkat nasional dengan arahan dari UCI. Jadi, ya kami sangat ingin membantu mewujudkan itu,” kata David Lappartient sebelum menghadiri Asian Cycling Confederation (ACC) Congress 2023 di Bali.

Tawaran itu pun disambut baik oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.

“Yang saya garis bawahi ini sangat penting. UCI menyampaikan jangan ada lagi event-event di bawah standar UCI, karena yang paling penting keamanan dan keselamatan. Di sini banyak (kompetisi balap sepeda, red.) tarkam, harusnya itu digelar tetap dengan standar UCI,” kata Ketua Umum KOI.

Ia menilai euforia olahraga balap sepeda di Indonesia cukup tinggi sehingga ada berbagai pertandingan yang digelar di tanah air.

“Kami tidak mau ada korban, dan ini semua ada aturannya, ada caranya,” kata dia.

Tidak hanya terkait standar keamanan kompetisi, Raja Sapta Oktohari menambahkan federasi olahraga balap sepeda juga butuh support UCI untuk sektor lainnya.

“Atlet, pelatih, wasit, venue, events, organisasi, dan jangan sampai organisasi sibuk, tetapi prestasi tidak ada. Semua unsur itu yang akan kami minta ke UCI untuk support,” kata Ketua Umum KOI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya