SOLOPOS.COM - Pembalap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin Van Aert (merah), memacu kecepatan dalam nomor men's omnium qualifying Tissot UCI Track Nation Cup 2023 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (25/2/2023). (Antara/Rivan Awal Lingga)

Solopos.com, JAKARTA – Kepala Pelatih Tim Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, mengatakan masih ada peluang bagi pembalap sepeda Bernard Benyamin Van Aert untuk memperebutkan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024 melalui UCI Track Nations Cup 2023 di Kairo, Mesir dan Milton, Kanada.

“Bernard masih belum mendapatkan poin. Tapi, masih ada peluang di Kairo dan Milton,” kata pelatih balap sepeda yang akrab disapa coach Dadang itu, saat dijumpai di Jakarta International Velodrome, Sabtu ((25/2/2023).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Hal itu menyusul Bernard yang belum bisa lolos babak kualifikasi untuk nomor omnium putra. Ia harus puas berada di peringkat 16 dan tidak berhasil mengumpulkan satu pun poin.

Menurut Dadang, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi penampilan Bernard di babak kualifikasi pertama tersebut. Pertama, adalah strategi pengaturan peralatan atau gear sepeda yang kurang tepat, sehingga membuat sang pembalap kelelahan.

Lebih lanjut, ia mengatakan ini juga merupakan kali pertama Bernard mengikuti babak kualifikasi di kejuaraan dunia, setelah sebelumnya pasti lolos untuk mengikuti babak utama.

“Jadi Bernard baru kali ini melalui kualifikasi. Sebelumnya tidak pernah, di beberapa event besar dia tidak pernah mengikuti kualifikasi. Dengan pikiran kualifikasi ini, dia mengubah setting-an gear, yang semestinya harusnya sudah kita siapkan, tetapi berpikir bahwa ini baru kualifikasi. Dipikir bahwa semua negara save energi, karena setelah itu dia akan melanjutkan di nomer final (omnium),” papar dia.

Selain itu, seri pertama dari UCI Track Nations di Jakarta dipenuhi oleh banyak negara dan ratusan pembalap untuk memperebutkan poin Olimpiade.

Meski demikian, Dadang mengatakan pihaknya akan berusaha maksimal untuk menyiapkan Bernard dan para atlet balap sepeda Indonesia lain yang akan bersaing di UCI Track Nations 2023 selanjutnya.

Pengalaman di Jakarta kali ini pun, lanjut Dadang, akan menjadi pelajaran di kejuaraan-kejuaraan penting lainnya dalam pengaturan strategi dan peralatan bagi para pembalap.

“Harapan saya, sih, kalau tidak ada kualifikasi, akan lebih mudah bagi Bernard untuk mengatur strategi dalam gearing-nya, karena kita sudah mempunyai konsep gearing untuk dia,” kata Dadang.

“Jika ada kualifikasi lagi, otomatis kami akan berpikir bahwa kualifikasi atau di omnium-nya akan sama dengan speed-nya. Jadi ini pengalaman juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Bernard akan masih berkompetisi untuk nomor madison putra bersama Terry Yudha Kusuma pada Minggu (26/2/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya