Uang Baru Rp75.000 Bisa Dipakai Transaksi, Begini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu

Solopos.com, JAKARTA -- Uang baru pecahan Rp75.000 resmi diperkenalkan Bank Indonesia saat HUT ke-75 Republik Indonesia, Senin (17/8/2020). Secara resmi Pemerintah dan BI mengeluarkan pengedaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) berbentuk uang kertas.

Ganjar Orang Pertama di Jateng yang Punya Uang Baru Rp75.000, Nomor Serinya Mengejutkan

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim mengatakan pihaknya telah memberikan pengamanan khusus agar uang kertas itu sulit dipalsukan oleh beberapa oknum yang nakal.

Ada fitur yang berbeda dari pecahan uang baru ini. Uang Rp75.000 ini dilengkapi dengan unsur pengaman dengan teknologi terbaru, dan bahan kertas yang lebih tahan lama. “Di dalam uang kemerdekaan ini kami perkuat pengamanannya,” kata Marlison saat konferensi pers secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Setidaknya ada enam ciri khusus agar masyarakat mudah mengenalinya. Di antaranya adalah gambar utama Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno - Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta.

Angka Nol di Uang Rp75.000 Kecil Banget, Persiapan Redenominasi?

Efek Dinamis

Kedua, gambar bunga Anggrek Bulan yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia yang akan berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.

“Ketiga, hasil cetak yang akan terasa kasar apabila diraba pada bagian gambar utama pahlawan, dan tulisan nominal tujuh puluh lima ribu rupiah pada sisi muka uang. Keempat, tanda air berupa gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta serta electrotype berupa angka “75” yang dapat diterawang,” ujarnya.

Hadiahkan Belangkon Kepada Gibran-Teguh, Ini Harapan Sesepuh Warga Serengan Solo

Selanjutnya, gambar saling isi dari logo Bank Indonesia yang dapat dilihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya. “Keenam, hasil cetak yang memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet berupa gambar pengibaran bendera pada peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 dan gambar motif songket yang berasal dari daerah Sumatera Selatan; serta jembatan Youtefa Papua,” kata dia.