Solopos.com, JAKARTA -- Syahril Alamsyah alias Abu Rara, anggota terosis jaringan JAD yang menusuk Menko Polhukam Wiranto disebut berharap ditangkap polisi. Saat melakukan aksi penyerangan, Abu Rara mengajak sang istri, Fitria Andriana.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menyebut pasangan suami istri itu sudah berkomitmen untuk menyerang pejabat negara. Bahkan, keduanya berharap mati di tangan polisi saat beraksi.
Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga
"Mereka sudah berkomitmen untuk nyerang pejabat, mereka bilang: harapan saya, saya ditangkap, dan saya ingin melakukan perlawanan mungkin sampai ditembak mati jihadnya berhasil," kata Dedi di Humas Polri, Jumat (11/10/2019), dilansir Suara.com.
Abu Rara nekat melakukan aksi amaliyah lantaran pimpinannya di JAD yaitu Abu Zee tertangkap. Lantas, ia mengajak Fitria untuk beraksi. "Ketika Abu Zee ditangkap, dia [Abu Rara] stres. Dia berpikir harus melakukan aksi amaliyah," katanya.
Baca juga: Tusuk Wiranto, Syahril Stress Sejak Pimpinan JAD Bekasi Ditangkap.
Pada Kamis (10/10/2019), Wiranto berada di Pandeglang, Banten untuk menghadiri peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar. Abu Rara mengetahui ada keramaian sebab rumahnya tak jauh dari Alun-Alun Menes Pandeglang.
Abu Rara melihat ada helikopter di lokasi keramaian tersebut. Hanya, ia tak mengetahui sosok pejabat yang hendak disasar.
Baca juga: Wantimpres Bantah Penusukan Wiranto Settingan.