SOLOPOS.COM - Wakil Menteri (Wamen) Keuangan RI, Suahasil Nazara, melihat produk kriya di workshop Wastraloka di Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jumat (8/7/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN--Produk kriya bikinan UMKM yang memiliki bengkel produksi di Klaten menjadi salah satu suvenir dalam rangkaian agenda pertemuan G20 di dimana Indonesia menjadi Presidensi G20 tahun 2022.

Produk kriya itu bikinan Wastraloka dengan lokasi workshop di Jl. Ki Ageng Gribig, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Produk yang dihasilkan yakni kreasi lukis pada produk yang mengarah pada gift dan home decor dengan motif batik ciri khas Indonesia.

Wakil Menteri (Wamen) Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan Wastraloka menjadi salah satu UMKM yang mampu menembus pasar ekspor.

Suahasil menilai konsistensi Wastraloka membikin produk berkualitas tinggi dengan ide sangat unik menjadikan produk yang dihasilkan mampu menembus pasar dunia.

Baca Juga: TIIWG G20 di Solo Ingin Ada Pemerataan Distribusi Vaksin

Lantaran hal itu, produk yang dihasilkan dari UMKM itu layak menjadi cinderamata pada rangkaian pertemuan G20 yang dihadiri tamu dari berbagai negara.

“Indonesia pada 2022 menjadi Presidensi G20. Tentu kami ingin menampilkan kehebatan-kehebatan Indonesia. Tadi saya mendapatkan kesempatan melihat proses produksi di sini. Dimana barang benar-benar digambar satu per satu, dipastikan produknya food grade, dipastikan kualitasnya. Sehingga kami yakin ini pasti standarnya adalah standar kualitas dunia,” kata Wamen saat mengunjungi workshop Wastraloka di Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jumat (8/7/2022) sore.

Owner Wastraloka, Eni Anjayani, menjelaskan hingga kini pesanan berdatangan dari berbagai instansi sebagai suvenir rangkaian pertemuan G20.

Setidaknya, sudah ada 1.500 barang berbagai jenis yang merupakan pesanan untuk suvenir tamu dari berbagai negara.

Dimungkinkan, jumlahnya terus bertambah menyusul saat ini rangkaian agenda pertemuan forum kerja sama multilateral dari berbagai negara itu masih berlangsung.

Baca Juga: RI Ajak Negara G20 Dorong Investasi Berkelanjutan di Solo

Jenis barang pesanan untuk rangkaian pertemuan G20 seperti kreasi lukis bermotif batik pada tumbler, cangkir, serta teko set mini.

“Produk yang mengarah untuk gift digunakan sebagai merchandise terutama untuk event G20 seperti tumbler, cangkir. Kami juga bundling tumbler dengan kopi mengajak UKM lainnya. Ada juga teko set mini. Untuk coraknya beragam. Mereka [pemesan] menginginkan keragaman nusantara terutama keragaman batik. Kami membuat beberapa motif batik dan tenun disertai dengan story masing-masing motif agar tamu-tamunya juga mengenal makna dan asal dari motif yang dibuat,” jelas dia.

Eni mengembangkan usaha bernama Wastraloka bersama suaminya Khabib Basori.

Usaha itu dirintis Eni ketika masih bekerja sebagai editor di salah satu penerbitan di Klaten.

Dia lantas memilih resign lantaran fokus menggeluti usahanya di Wastraloka. Usahanya terus berkembang dan kini memiliki workshop di Klaten dan showroom di Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya