SOLOPOS.COM - Forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) The Group of Twenty (G20) di Hotel Alila Solo, Rabu (6/7/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak negara anggota G20 mengambil peran dalam mendorong investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global.

Hal ini disampaikan pada sidang sesi ketiga dalam pertemuan kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20/2nd Meeting TIIWG G20 di Kota Solo, Kamis (7/7/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM sekaligus Co-chair TIIWG G20 dan pimpinan sidang, Riyatno, mengatakan investasi berkelanjutan sangat penting untuk menunjang pemulihan ekonomi global dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang dapat mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketidaksetaraan.

Namun, masih terdapat ketimpangan investasi yang cukup besar di seluruh dunia, terutama di negara berkembang.

“Kami tidak hanya perlu menutup ketimpangan ini dengan cara mendorong investasi yang lebih berkelanjutan, khususnya di bidang energi terbarukan. Namun, kami harus menyadari bahwa investasi berkelanjutan itu sama pentingnya dengan perlindungan lingkungan yang mencakup untuk berdampak pada sosial dan pembangunan,” kata dia dalam sidang melalui keterangan tertulis, Kamis malam.

Baca Juga: Forum G20 Solo, RI Soroti Ketidakadilan Investasi Energi Hijau

Riyatno menjelaskan pentingnya untuk mendorong investasi berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan berdampak terhadap ekonomi lokal.

Negara-negara G20 diharapkan dapat berkolaborasi memimpin upaya global dalam mempromosikan investasi berkelanjutan dan energi terbarukan dengan menerapkan perangkat kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.

“Seperti apa yang telah disampaikan oleh Menteri Investasi di pertemuan sebelumnya, beliau menekankan supaya ada kesepakatan mengenai perangkat kebijakan, best practices, dan lesson learned. Selain itu, mengenai pentingnya kolaborasi dan kerja sama antar semua negara anggota  yang sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi global,” paparnya.

Dia mengatakan beberapa inisiatif yang bisa dikolaborasikan bersama menurut The United Nations Conference on Trade and Development/ UNCTAD seperti skema promosi investasi ke luar negeri, mendorong diseminasi teknologi energi terbarukan, kerja sama melalui pasar karbon, instrumen fasilitasi investasi, dan bantuan teknis.

Chair TIIWG G20  sekaligus Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono  menjelaskan masing-masing perwakilan negara G20 dan tamu undangan diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukannya terkait isu investasi berkelanjutan.

Baca Juga: Gibran Dan Menteri Investasi Pakai Baju Pangeran Prajuritan Di SBC G20

“Banyak masukan yang mengemuka di sini, sangat bervariasi. Tapi sejauh ini menunjukkan sinyal yang positif dalam mendukung penyelesaian isu-isu yang menjadi fokus pada TIIWG kali ini,” kata Djatmiko.

Di mengatakan Indonesia selaku Presidensi G20 tahun 2022, berkolaborasi dengan UNCTAD akan menyebarkan kuisioner kepada seluruh negara anggota G20 sebagai tindak lanjut dari pertemuan kemarin.

Hal ini dilakukan untuk membuka ruang selebar-lebarnya guna mendapatkan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan investasi berkelanjutan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya