SOLOPOS.COM - Warga bersepeda di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Sabtu (13/6/2020). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO -- Biaya servis sepeda bervariasi tergantung kebutuhan suku cadang. Namun, secara umum untuk layanan standar biaya servis berkisar Rp25.000-Rp40.000.

Tentunya tarif biaya standar tersebut masih ditambah harga cuku cadang yang diperlukan untuk perbaikan sepeda.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Pemilik Bengkel Sepeda Pak Yanto di Jl. Kapten Piere Tandean, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, mematok biaya servis sepeda Rp25.000. Bengkel ini dimiliki pasangan Yanto, 65 dan Sawani, 55.

2 Pekan Lebih Ditutup, Penghuni Rumah Karantina Pemudik Solo Tersisa 3 Orang

Saat ditemui Solopos.com, Senin (15/6/2020), Sawani mengatakan kewalahan melayani permintaan servis yang membeludak. Umumnya, pelanggan datang untuk mengganti gir, menambal ban, mengganti ban, dan memperbaiki rem.

Bengkel Pak Yanto memasang tarif servis mulai Rp25.000 per servis. Biaya servis bisa bervariasi dipengaruhi oleh harga suku cadang.

“Harga suku cadang sudah naik. Letter s saja yang biasa dijual Rp100.000 kini dijual Rp150.000. Stang kemudi yang biasa kami jual Rp75.000 jadi Rp100.000. Sekarang cari suku cadang susah. Toko pemasok kami sudah tutup sementara karena kehabisan stok,” papar dia, Senin.

Memprediksi Nasib Mobil Diesel dan Bensin di Masa Depan

Tren Sepeda Sama Seperti Era 90-an

Selama banyak permintaan servis, bengkel yang biasanya tutup pukul 18.00 WIB ini harus buka lebih malam. “Mulai April banyak yang datang minta servis. Kami melayani pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB,” imbuh dia.

Bengkel Sepeda Pak Min yang berlokasi Jl. Kebangkitan Nasional No.38-42, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, juga kebanjiran permintaan servis sepeda. Pemilik bengkel ini mematok biaya servis sepeda sekitar Rp40.000.

“Alhamdulilah bengkel selalu ramai. Tren sepeda sama seperti awal 90-an dulu. Bedanya, dulu bengkel sepeda tidak sebanyak sekarang,” kata pemilik bengkel, Rasimin, 61.

Sebagian Guru di Solo Gaptek, Tak Bisa Pakai Zoom

Pria yang berpengalaman 37 tahun mengelola bengkel sepeda itu menambahkan tak hanya sepeda lawas, sepeda baru juga ada yang dibawa ke bengkelnya. Pemilik sepeda baru biasanya hanya minta  servis ringan.

Selain itu, tidak sedikit pelanggan yang datang untuk memperbaiki sepeda usang yang sudah lama tidak dipakai.

Round Up Covid-19 Boyolali: Kasus Positif Capai 56, Melonjak Tajam 2 Hari Terakhir

Min, sapaan akrabnya, mematok tarif servis sepeda Rp40.000 dan tarif merakit sepeda baru Rp75.000. Para pemilik sepeda usang kembali rindu bersepeda karena tren bersepeda akhir-akhir ini.

“Kerusakan yang kerap terjadi [di] sepeda lawas pada ban, letter s, dan as tengah yang aus lama tidak dipakai. Kalau mau saya perbaiki harus sabar karena antre. Harga suku cadang mulai meningkat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya