SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali melonjak tajam pada dua hari terakhir. Pada Minggu (14/6/2020), terdapat delapan tambahan kasus baru Covid-19. Tambahan dengan jumlah yang sama juga terjadi pada Senin (15/6/2020).

Artinya, ada tambahan 16 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali dalam dua hari terakhir. Padahal, pada Kamis (11/6/2020), jumlah pasien Covid-19 masih 40 kasus. Fakta tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Total saat ini di Boyolali ada 56 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu sebanyak 21 orang dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 35 orang masih dalam perawatan," kata dia kepada wartawan, Senin.

Boleh Enggak Membersihkan Masjid Pakai Alkohol? Ini Jawabannya

Menilik laman covid19.boyolali.go.id, masih ada 30 ODP yang dipantau serta 42 PDP yang menjalani proses pengawasan. "Melihat kondisi saat ini kami tak henti-hentinya mengajak masyarakat Boyolali, untuk terus bergotong-royong bersama pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19," tutur Ratri.

"Social distancing merupakan hal pokok. Semua masyarakat diharapkan patuh membudayakan dan membiasakan pelaku hidup bersih dan sehat, memakai masker dan menjaga jarak," imbuhnya.

Ratri lantas menjelaskan secara rinci tambahan 16 kasus baru Covid-19 di Boyolali tersebut. Menurutnya dari 16 tambahan orang terjangkit Covid-19 tersebut, 13 di antaranya terkait klaster Pasar Peterongan, Semarang. Sedangkan tiga kasus lainnya terkait dengan klaster Demak.

Kasus baru yang tercatat bernomor 041 terjadi pada RU, 60; kasus 042 DE, 17, dan kasus 043 adalah AS, 16. Ketiganya berasal dari Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Boyolali. Ketiganya merupakan kontak erat dari kasus 030, yakni DR, 54, yang sudah meninggal dunia. Ketiga pasien tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali.

Klaster Pasar Peterongan

Kemudian tambahan kasus positif Covid-19 Boyolali dari klaster Pasar Peterongan, di antaranya AG, 42, yang menjadi pasien nomor 044. Kemudian BY, 21, menjadi kasus 045, dan WL, 49, menjadi kasus 046. Ketiganya berasal dari Desa Tanduk, Kecamatan Ampel.

Sementara kasus 047 adalah TW, 36, warga Desa Sranten, Kecamatan Karanggede. Sebelumnya TW merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang Brotowali, RSUD Pandan Arang, Boyolali. TW merupakan tetangga dari pasien positif Covid-19 nomor 037, yakni GY. Setelah dilacak, kasus TW berkaitan dengan GY, sehingga masuk klaster Pasar Peterongan.

5 Kombinasi Obat Covid-19 Rekomendasi Unair Sudah Dipasarkan, Terjamin Aman?

Kemudian kasus 048 adalah BD, 58, dari Desa Candi, Kecamatan Ampel, yang juga klaster Pasar Peterongan. Kasus positif Covid-19 Boyolali dari klaster Pasar Peterongan lainnya bernomor 049 hingga 056, berasal dari Kecamatan Karanggede.

Sedangkan kasus dari Desa Sranten ada YS, 34, yang menjadi pasien nomor 049; AR, 6, kasus 050; DF, 6, kasus 051; DV, 16, kasus 052; KT, 5, kasus 053; EP, 33, kasus 055, dan EB, 3, kasus 056.

Kemudian untuk kasus 054 adalah MS, 47, dari Desa Karangkepoh. Saat ini semuanya sudah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya