SOLOPOS.COM - Warga memasang spanduk berisi penolakan warga Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo atas TPS di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Keberadaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar diprotes warga Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Pasalnya, TPS itu berada dekat dengan tempat tinggal mereka dan dinilai mengganggu kenyamanan.

Protes warga disampaikan melalui spanduk yang dipasang di TPS. Spanduk itu bertuliskan “Kami Warga R T03/IX Karangasem Menolak Keberadaan TPS Baturan (Sebelah Kali Gajah)”.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Alasannya, TPS menyebabkan bau busuk dan menimbulkan asap dari proses pembakaran sampah. Warga meminta kepada pihak terkait di wilayah Baturan atau Pemkab Karanganyar agar segera menutup TPS itu dan menjaga kebersihan serta keindahan lingkungan.

Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Baturan, Dwi Adi Susilo, mengakui adanya penolakan TPS tersebut dari warga Karangasem. Pihaknya juga mengakui keberadaan sampah tersebut terkadang menggangu kenyamanan warga di sekitarnya.

Baca Juga: Temukan Sampah, Bupati Sragen Minta TPS 3R Dibangun di Gunung Kemukus

“TPS tersebut dikelola oleh BUMDes Baturan. Dan dalam pengelolaannya sampah ada yang dibakar, ada yang diolah, ada yang dibuang ke TPA [Tempat Pembuangan Sampah Akhir] di Jumantono Karanganyar. Tapi kadang sampah di TPS ini menumpuk sehingga menimbulkan bau dan mengganggu kenyamanan,” ujarnya, Senin (30/5/2022).

Akan Ditutup

Adi yang juga menjabat Kasi Sosial Pemerintah Kecamatan Colomadu ini menambahkan, untuk mengatasi masalah sampah tersebut TPS ini akan ditutup dan dipindahkan ke lokasi lain yang jauh dari permukiman. Bangunan TPS yang baru juga sudah disiapkan, namun belum bisa dioperasikan. Ini karena bangunan TPS yang baru masih membutuhkan kelengkapan alat pengolahan dan dukungan infrastruktur jalan.

“Kita sudah antisipasi penutupan dan dipindahkan ke TPS baru di wilayah Desa Tohudan [Kecamatan Colomadu].TPS baru ini adalah TPS terpadu yang memang akan digunakan tiga desa, yakni Tohudan, Baturan, dan Blulukan,” ujarnya.

Baca Juga: Tutup Bak Sampah City Walk Slamet Riyadi Solo Hilang, Ulah Siapa Hayo?

“Kenapa belum bisa dioprasikan? Karena belum ada cerobong asapnya, akses jalan masih tanah sehingga menyulitkan armada pengangkut sampahnya ke sana.”

Solusi terdekat yang akan ditawarkan Pemdes baturan adalah pengangkutan sampah secara rutin sehingga sampah di TPS tidak menumpuk terlalu banyak. “Kami akan panggil Bumdes, BPD [Badan Permusyawaratan Desa], perangkat desa, dan warga Karangasem untuk rapat mencari solusi jangka pendek dan panjang. Jangka panjang adalah pemindahan TPS [lama], sedangkan jangka pendek pembersihan,” kata Adi.

Sementara itu, Kades Baturan terpilih, Sunarto (sebelumnya tertulis Suratno), mengatakan masalah sampah sudah menjadi salah satu prioritas kerjanya.

“Jadi sejak satu setengah tahun lalu sudah dirintis pembangunan TPS baru untuk pengolahan sampah ini. Namun memang belum bisa direalisasi. Sehingga kalau saya sudah dilantik nanti, saya harapkan akan bisa terealisasi. Ini jadi prioritas. Sekarang saya masih kades terpilih, belum dilantik sehingga belum punya policy [kebijakan],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya