SOLOPOS.COM - Sejumlah alat berat digunakan untuk meratakan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Solopos.com, KLATENTol Solo-Jogja bakal dibuka secara fungsional dari Kartasura sampai wilayah Kecamatan Sawit, Boyolali, saat arus mudik dan balik Lebaran 2023. Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada titik keluar tol tersebut, bakal disiapkan pos yang diampu tiga Polres.

“Untuk exit toll sebenarnya tidak masuk wilayah Klaten. Namun demikian, nanti ada tiga Polres yang mengampu di sana. Ada Pos Sanggung di wilayah Sukoharjo,” kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kabag Ops Polres Klaten, Kompol M Aslam, saat ditemui wartawan di Polres Klaten, Rabu (5/4/2023).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Aslam mengatakan pos di Sanggung, Gatak, Sukoharjo, itu akan disiapkan oleh Polda Jateng dengan melibatkan tiga Polres yakni Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten. Polres Klaten bakal menugaskan 15 personel yang berjaga di Pos Sanggung tersebut. Pos itu nantinya untuk mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kepadatan di wilayah perbatasan tiga kabupaten.

“Apabila ada kemacetan dari arah Boyolali nanti yang narik Boyolali. Jika dari Klaten ada kepadatan yang narik dari Klaten. Sukoharjo yang mau masuk ke Klaten ada kepadatan yang narik dari Sukoharjo. Sudah ada kesepakatan tiga Polres dan dirapatkan di Polda. Sudah jelas di Pos Sanggung ada tiga Polres,” kata dia.

Ruas tol Solo-Jogja dari Kartasura sampai Sawit rencana dibuka fungsional hanya berlaku dari pukul 07.00 WIB-17.00 WIB. Pertimbangannya belum ada lampu penerangan pada ruas tol yang tersebut. Jika dioperasikan malam hari dikhawatirkan akan membahayakan pengendara.

Aslam menjelaskan koordinasi masih terus dilakukan. Selain itu masih ada perbaikan-perbaikan. Salah satunya terkait akses dari titik keluar tol fungsional menuju ke jalan nasional. Saat ini, kondisi jalan di titik keluar itu sempit.

Pelebaran Jalan

Dimungkinkan akan ada pelebaran jalan tersebut. “Masih koordinasi karena masih ada perbaikan-perbaikan. Untuk jalan tol fungsional sudah [tidak ada masalah], hanya yang mau keluar ke Sawit yang masih perlu perbaikan. Masih koordinasi dengan Kementerian PUPR,” kata dia.

Sementara itu, selain ikut mengamankan pos pantau tol Solo-Jogja yang dibuka fungsional saat Lebaran, Polres Klaten berencana mendirikan empat pos. Empat pos itu terdiri dari satu pos terpadu di wilayah Prambanan, pos pelayanan di depan Alun-alun Klaten, dan dua Pospam di Delanggu dan Jatinom.

Pos-pos itu bakal diaktifkan pada H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran. “Di pos nanti yang jelas ada unsur Polri, TNI, Brimob, Satpol PP dan Damkar, Dishub, Pramuka, serta unsur-unsur lain. Dalam waktu dekat akan ada rakor lintas sektoral,” kata Kabag Ops.

Sebelumnya, Kepala Dishub Klaten, Supriyono, menjelaskan masih melakukan pemetaan jalur-jalur rawan kepadatan arus lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran. Salah satu lokasi yang diprediksi menjadi titik kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik yakni di wilayah Tegalgondo.

Wilayah perbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali itu bakal menjadi titik keluar kendaraan ketika tol Solo-Jogja dioperasikan secara fungsional.

“Nanti akan kami perkuat di perbatasan Tegalgondo dengan Sukoharjo dan Boyolali. Nanti dimungkinkan titik keluar dari tol ada di sana. Akan kami komunikasikan dengan kepolisian serta wilayah Sukoharjo dan Boyolali,” kata Supri, Selasa (28/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya