Solopos.com, KLATEN — Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten mewaspadai kemungkinan terjadinya kepadatan arus lalu lintas di wilayah Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, jika ruas jalan tol Solo-Jogja dari Kartasura sampai Sawit, Boyolali, dibuka fungsional pada Lebaran nanti.
Kawasan Tegalgondo bakal menjadi titik keluar kendaraan dari ruas jalan tol Solo-Jogja tersebut. Kepala Dishub Klaten, Supriyono, menjelaskan Dishub masih melakukan pemetaan terkait lokasi rawan macet saat arus mudik dan balik Lebaran nanti.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Namun, dari hasil pemetaan sementara salah satu lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan arus lalu lintas berada di wilayah Tegalgondo. Wilayah perbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali itu bakal menjadi titik keluar kendaraan ketika tol Solo-Jogja dibuka secara fungsional.
“Nanti akan kami perkuat di perbatasan Tegalgondo dengan Sukoharjo dan Boyolali. Nanti dimungkinkan titik keluar dari tol ada di sana. Akan kami komunikasikan dengan kepolisian serta wilayah Sukoharjo dan Boyolali,” kata Supri saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (28/3/2023).
Belum ada informasi resmi soal jadwal pembukaan secara fungsional tol Solo-Jogja untuk arus mudik Lebaran. Namun, dimungkinkan ruas tol Solo-Jogja dibuka secara fungsional untuk arus mudik-balik Lebaran tahun ini.
Belum lama ini sudah ada survei bersama dari pejabat Bina Marga, pelaksana proyek tol, Dishub Provinsi Jateng, dan instansi lainnya di lokasi proyek tol. Dishub Klaten menunggu perkembangan soal rencana tersebut termasuk rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan.
Sebelumnya, menurut informasi dari PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), ruas tol Solo-Jogja akan dibuka secara fungsional dari Kartasura hingga Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali, atau sejauh 6 km untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pada mudik-balik Lebaran ini.
Ditemui beberapa waktu lalu di Pemkab Klaten, General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, menjelaskan rencana membuka ruas tol Solo-Jogja dari Kartasura hingga wilayah Kateguhan itu masih bersifat fungsional atau hanya saat arus mudik Lebaran.
Setelah itu, ruas jalan tersebut ditutup untuk melanjutkan proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Pembukaan tol itu untuk mengantisipasi terjadi kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi di wilayah Kartasura saat Lebaran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
