SOLOPOS.COM - Ilustrasi truk melintas di jalan tol. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) memastikan jalan tol Solo-Jogja ruas Kartasura sampai Kateguhan, Boyolali, sepanjang 6 km hanya dibuka secara fungsional saat Lebaran 2023.

Tujuannya mengurai kepadatan arus lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, menjelaskan rencana pembukaan itu bersifat fungsional atau dibuka sementara waktu saat arus mudik.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pembukaan jalan tol itu juga masih gratis alias belum berbayar. “Dari Kartasura, Colomadu, lewat tol itu lampu merah lurus mengikuti naik ke atas ke jalan yang sudah dibeton sampai ke STA 6 [Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali],” kata Amin saat ditemui Solopos.com di Pemkab Klaten, Kamis (16/2/2023) siang.

Saat ini proyek pembangunan terus bergulir. Ditargetkan sebelum Lebaran ruas jalan tol Solo-Jogja dari Kartasura hingga STA 6 atau wilayah Kateguhan sejauh 6 km sudah siap untuk dibuka dan dilintasi kendaraan bermotor saat arus mudik dan balik.

“Artinya belum jadi tol. Memang diusahakan yang 6 km sudah sampai rigit, 30 sentimeter yang paling atas,” jelas dia. Amin kembali menegaskan rencana membuka ruas tol Solo-Jogja dari Kartasura sampai Kateguhan itu masih bersifat fungsional atau hanya saat arus mudik Lebaran.

Setelah itu, ruas jalan tersebut ditutup lagi untuk melanjutkan proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Terkait perkembangan proyek pembangunan tol Solo-Jogja, Amin menjelaskan ruas tol Solo-Jogja dari Kartasura hingga Purwomartani ditargetkan selesai pada triwulan I 2024.

Pada triwulan kedua 2024, jalan tol Solo-Jogja untuk ruas Kartasura-Purwomartani ditargetkan bisa dibuka dan dioperasikan. Sementara itu, proses pembebasan lahan terdampak tol Solo-Jogja di wilayah Klaten masih terus bergulir.

Ditemui saat pembayaran uang ganti rugi (UGR) untuk pembebasan lahan di Kebondalem Lor, Prambanan, Selasa (7/2/2023), Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, menjelaskan jumlah total bidang lahan yang sudah dibebaskan sekitar 3.071 bidang.

Lahan tersebut tersebar di 45 desa di Klaten. Sedangkan nilai total uang ganti rugi (UGR) untuk pembebasan lahan itu yang sudah dicairkan mencapai Rp3,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya