SOLOPOS.COM - Lokasi kejadian ledakan bom di Depok (Foto: Dokumentasi)

Lokasi kejadian ledakan bom di Depok (Foto: Dokumentasi)

KARANGANYAR–Anwar, tersangka kasus bom Depok yang meninggal, Rabu (12/9/2012) sore, merupakan warga Karanganyar. Anwar atau Wahyu Ristanto merupakan warga Dusun Banaran, Desa Jatiyoso, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Anwar meninggal setelah menjalani perawatan intensif, nyawanya tak tertolong. Dia meninggal di ruang ICU RS Polri Kramatjati.

Sebelumnya diberitakan Polres Karanganyar belum mengetahui domisili Mr X alias Anwar, terduga teroris yang terluka dan akhirnya meninggal dalam ledakan di Jl Nusantara Raya, Beji, Depok, Jabar. Polres akan menunggu informasi langsung dari Mabes Polri terkait identitas dan alamat lengkap Mr X di Karanganyar.

Di beberapa situs media online nasional,  Kepala Biro Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan Anwar alias Wahyu Ristanto merupakan warga Karanganyar, Jateng.

Kerabat Anwar alias Wahyu di Karanganyar, Sriyono,  kepada Solopos.com, Rabu (12/9/2012), menuturkan pada Selasa (11/9) siang, serombongan pasukan Densus 88 mendatangi kediaman wahyu di Banaran, Desa Jatiyoso, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.

Menurut informasi, pasukan Densus bermaksud menjemput keluarga Wahyu ke Jakarta. “Tapi sepertinya pihak keluarga belum jadi diberangkatkan siang tadi (kemarin),” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah selesai melakukan tes DNA terhadap tersangka kasus terorisme yang tewas di RS Polri. Hasilnya, tes tersebut membenarkan jika yang meninggal di RS Polri adalah Anwar alias Wahyu.

“Bahwa yang bersangkutan memang benar dari hasil pemeriksaan DNA sudah match dengan ibunya dan bapaknya. Bahwa yang meninggal Anwar atau kalau rekan-rekan ketahui Wayhu,” ujar Kabid Pelayanan Dokpol RS Polri Kramatjati, Ibnu Hajar, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2012).

Ibnu menjelaskan hasil tes DNA tersebut menunjukkan Anwar merupakan anak biologis dari pasangan Jatmiko dan Wariyem. Pihak keluarga, kata Ibnu, juga sudah dihubungi. “Sekarang menunggu saja kedatangan dari orang tuanya. Kalau tidak malam ini, besok,” ujar Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya