SOLOPOS.COM - Ilustrasi breaking news Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kepala Desa Tobo, Kecamatan Jatiyoso, Heri Waluyo, 44, meninggal pada Selasa (3/11/2020) pukul 23.00 WIB. Heri meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Moewardi (RSDM) Solo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Heri menjalani perawatan di RSDM Solo karena sakit diabetes, paru-paru, dan pembengkakan pada jantung. Camat Jatiyoso, Adzani Priyanggodo, membenarkan informasi bahwa Heri meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSDM.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

"Betul meninggal karena sakit paru-paru, diabetes, dan pembengkakan jantung. Pemakaman dilakukan pada Rabu [4/11/2020] menggunakan protokol kesehatan. Pemakaman oleh petugas langsung dari RSDM Solo ke lokasi pemakaman subuh tadi," kata Adzani saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Serasa Nonton Film Horor, Ini Rekaman CCTV Aksi Maling di Polokarto

Adzani menceritakan sebelum Heri dirujuk ke RSDM Solo itu sempat menjalani perawatan di salah satu klinik di Kecamatan Matesih. Sayangnya, kondisi Heri tidak kunjung membaik selama menjalani perawatan di situ.

"Di rawat di situ [klinik di Kecamatan Matesih] tidak menunjukkan perkembangan lalu dirujuk ke RSDM Solo. Hari Kamis seingat saya dibawa ke RSDM. Saat dirawat di Matesih itu dilakukan tes cepat [rapid tes] dan hasilnya nonreaktif," jelas dia.

Menurut Adzani pemakaman Heri dilaksanakan sesuai standar pemakaman Covid-19 agar tidak terjadi kerumunan di rumah duka. Dia juga memastikan rumah duka tidak ada yang melayat kecuali sejumlah teman dekat Heri.

Hujan Deras, Talud 10 Meter di Madiun Ambrol

Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan Heri terkonfirmasi positif Covid-19. Dia menjalani tes swab saat berada di RSDM Solo.

"Kades Tlobo terkonfirmasi Positif Covid-19 Sabtu. Jadi setelah dirawat di RSDM itu dilakukan tes swab," ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

30 Tahun Geluti Dunia Hitam, Begini Sepak Terjang Pak Ko Bandar Judi Klaten Sebelum Tobat

Sayangnya, dia belum dapat memastikan apakah keluarga, kerabat, perangkat desa, maupun pihak lain yang menjadi kontak erat sudah menjalani tes swab atau belum. Juliyatmono menjelaskan pelacakan kontak erat dilakukan oleh puskesmas setempat.

"Keluarga yang dirumah, perangkat desa. Nanti kami cek dulu. Sudah dapat laporan dari puskesmas tetapi belum diperinci siapa saja yang sudah menjalani tes swab. Pelaporan tes swab kontak erat di wilayah itu menjadi kewenangan puskesmas setempat," tutur dia.

Disinggung terkait sejumlah orang yang datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa, Juliyatmono menyampaikan imbauan perihal penerapan protokol kesehatan Covid-19. Tetapi, dia memastikan jenazah langsung dimakamkan di pemakaman setempat dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya