SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan Pemkot Solo sudah mendampingi para korban dugaan kekerasan seksual oleh instruktur beladiri di Solo, Jumat (24/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menerima laporan terkait adanya Guru bela diri di Solo yang diduga melecehkan murid di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Pemkot Solo telah memberikan pendampingan kepada para korban.

Gibran menjelaskan telah memantau para korban sejak pekan lalu. Penanganan kepada korban dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solo (DP3AP2KB).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Dari Bu Purwanti [Kepala DP3AP2KB] masuk juga menangani para korban. Sudah saya monitor pekan lalu,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (24/3/2023).

Kasus tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dengan terlapor instruktur bela diri berinisial DS mencuat di Kota Solo itu disampaikan kuasa hukum pelapor, Widhi Wicaksono, saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (24/3/2023) malam.

Widhi mengatakan pelapor merupakan orang tua korban. Widhi merahasiakan identitas korban karena merupakan pelajar SMP. Menurut Widhi, korban berjenis kelamin laki-laki, sama seperti terlapor, DS.

“Dari kami tidak bisa menyebut inisial korban dikarenakan masih anak di bawah umur. Tapi kalau polisi yang menyebut, silakan saja,” kata dia.

Kasus itu, menurut Widhi, bermula dari korban yang tiba-tiba tidak mau berlatih bela diri. Setelah ditelusuri ternyata korban mengalami kekerasan seksual yang diduga dilakukan instrukturnya.

“Karena tindakan itu sudah menjurus ke pidana, akhirnya kami laporkan ke kepolisian hari Jumat [17/3/2023]. Dalam perjalanannya ada korban kedua dan ketiga,” sambung dia.

Untuk mengantisipasi adanya korban-korban yang lain, Widhi membuka Posko Pengaduan di nomor 082130999330 dan 081327572466. Posko mereka di Jl Kahuripan Utama No. 12 Sumber, Banjarsari.

“Dari broadcast kami sudah banyak orang tua yang menelepon kok anaknya tidak mau latihan taekwondo. Soalnya juga tidak semua mau speak up. Tapi kami buka nomor aduan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya