SOLOPOS.COM - Ilustrasi menolak radilkalisme dan terorisme.(news.unair.ac.id)

Solopos.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, memberikan tanggapan atas penangkapan seorang tersangka kasus terorisme di Sleman, D.I. Yogyakarta, Sabtu (22/1/2023).

Menurut Islah Bahrawi, tersangka AW adalah residivis kasus narkoba yang pernah dipenjara di LP Nusakambangan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

AW, kata dia, terpapar radikalisme justru saat dipenjara di LP yang terkenal seram itu.

“Ini satu temuan yang menarik. Jadi AW ini sebenarnya pemain baru, ia residivis kasus narkoba di LP Nusakambangan,” ujar Islah Bahrawi seperti dikutip Solopos.com dari siaran KompasTV, Minggu (22/1/2023).

Islam menjelaskan, di salah satu LP Nusakambangan tersangka AW bertemu dengan seorang terpidana penembakan pendeta.

Dari terpidana kasus terorisme itu, diduga AW terpapar paham radikalisme sehingga saat bebas dari LP dirinya langsung berusaha melakukan aksi.

Di rumah pelaku di Sleman, aparat Densus 88 Antiteror menemukan dua bom rakitan yang siap diledakkan.

Seperti terlihat di siaran televisi, oleh polisi dua bom rakitan siap pakai tersebut akhirnya diledakkan.

Diberitakan sebelumnya, aparat Densus 88 Antiteror Polri, Minggu (22/1/23) menggerebek rumah dan menangkap seorang terduga teroris di Sleman.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Polisi Ahmad Ramadhan, mengatakan tersangka terlibat jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di DIY.

Pelaku berinisial AW itu di sekitar area Jalan Pendowoharjo, Kabupaten Sleman, DIY.

Penangkapan berlangsung mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

“Telah dilakukan penangkapan satu orang target tindak pidana terorisme berinisial AW,” kata Karopenmas melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan AW merupakan simpatisan ISIS yang aktif mengunggah gambar, video propaganda ISIS di media sosial, dan seruan provokatif untuk melakukan aksi teror.

Selain itu, kata dia, AW diduga akan atau ingin melancarkan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya