SOLOPOS.COM - Ilustrasi bendera Partai Nasional Demokrat (Nasdem). (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Santer terdengar isu perpecahan internal di dalam tubuh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) usai deklarasi  Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang diusung partai tersebut. Isu perpecahan tersebut ditepis oleh Ketua DPD Nasdem Sukoharjo, Purwanto.

“Kalau di Sukoharjo maupun Soloraya yang kami tahu itu [perpecahan internal Nasdem] tidak ada. Kami masih solid karena pada saat Rakernas mengumumkan tiga nama itu otomatis kami harus bersiap diri pasti salah satu dari ketiganya akan dipilih oleh Ketua Umum Nasdem,” jelas pria yang akrab disapa Jack saat dihubungi Jumat (14/10/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menegaskan sejak Rakernas pihaknya sudah mempersiapkan sosialisasi ke bawah dan menyiapkan diri siapapun dari ketiganya yang akan dipilih dengan konsekuensi apapun dalam sosialisasi itu dia memastikan  kader tetap menerima segala keputusan partai.

Strategi yang dilakukan pihaknya terkait pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden, pihaknya melakukan sosialisasi di struktur partai dari DPC, DPRT dan sayap partai sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Dia mengatakan pemlotingan caleg di setiap dapil juga telah dilakukan.

“Sosialisasi itu sekaligus kepada bacaleg, jadi bacaleg kami panggil kami kumpulkan di DPC kami sampaikan keputusan Ketum soal capres adalah Anies Baswedan kami juga telah meminta tanggapan teman-teman prinsipnya mereka siap melaksanakan fungsi partai,” jelasnya.

Baca juga: Zulfan Lindan Sebut SBY Golden Boy Amerika dan Anies Antitesis Jokowi

Deklarasi itu juga disusul keputusan DPD Nasdem  Sukoharjo melakukan branding atribut Anies sebagai sosialisasi pada awal November mendatang. Saat ini pihaknya masih membuka proses rekrutmen bagi caleg.  Mengingat di masing-masing dapil, persentasenya baru terisi 50%.

Sebelumnya, dua kader Partai Nasdem di Semarang  memilih mundur dari kepengurusan partai sehari pasca-pengumuman Anies sebagai capres. Salah satu kader yang mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Nasdem Kota Semarang adalah Shafiq Pahlevi Pontoh.

Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang ini mengaku mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Nasdem Kota Semarang karena merasa sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai.

“Iya benar. Saya sudah mengundurkan diri dan sudah disusul kader lainnya,” kata Shafiq, Selasa (4/10/2022).

“Tidak lagi sesuai hati nurani lebih baik mengundurkan diri. Hidup harus punya prinsip dari pada berlama-lama, nantinya akan menimbulkan kekecewaan dan polemik internal, maka saya izin pamit,” tegas pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPD Nasdem Kota Semarang itu.

Baca juga: Rumor Reshuffle Bergaung Seusai Pertemuan Jokowi dan Megawati di Batu Tulis

Shafig menyebut langkahnya itu juga turut diikuti Hanindityo Narendro atau yang karib disapa Adit, Sekretaris DPC Nasdem Banyumanik dan Sekretaris Garda Pemuda Nasdem DPD Kota Semarang.

Adit membenarkan dirinya telah mengajukan keluar dari Nasdem. Meski demikian, ia mengaku pengunduran dirinya tidak sesuai prosedur. Usai rakernas partai akhir Juli lalu, niatnya mengundurkan diri disikapi tegas pengurus partai.

“Tiba-tiba saya dikeluarkan dari semua grup WA partai. Seharusnya kan ada pengajuan surat pengunduran diri dari saya dulu,” kata Adit kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya