SOLOPOS.COM - Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Port Moresby, Papua Nugini di sela-sela KTT APEC 2018 (17/11/2018) . (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres RI/

Solopos.com, BEIJING — Presiden China Xi Jinping menelepon Presiden RI Joko Widodo untuk membicarakan berbagai hal, mulai krisis Ukraina, G20 hingga proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Kedua Kepala Negara bersepakat bekerja sama dalam bidang politik, ekonomi, budaya dan maritim.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“China mendukung Indonesia memainkan peran penting sebagai Presiden G20 dengan tema Recover Together, Recover Stronger hingga KTT Bali terlaksana dengan baik,” kata Presiden Xi seperti dilansir Antara dari media-media setempat, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Target Beroperasi 2023, Ini Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan tantangan global, kata Xi, kedua negara telah bergandeng tangan untuk memeranginya dan memajukan pola hubungan bilateral baru “four-wheel drive” di bidang politik, ekonomi, budaya, dan maritim.

Ia menekankan pentingnya kedua negara untuk segera mengimplementasikan konsensus terkait peningkatan kerja sama vaksin dalam memerangi Covid-19.

Pemerintah kedua negara, lanjut Xi, juga harus bisa menjamin jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung beroperasi sesuai jadwal.

“China bersikap positif terhadap proyek-proyek (di Indonesia) selama kondusif untuk pembangunan di Indonesia dan bagi kelangsungan kerja sama antara kedua negara,” ucap Xi seperti dikutip Solopos.com.

Baca Juga: Kereta Cepat Baru 79,9 Persen, Jokowi Sebut Ini Kendalanya

Ia juga mengajak Indonesia bersama-sama menjaga stabilitas pasar global dan rantai pasokan.

“China bersedia mempererat komunikasi dengan Indonesia untuk sama-sama memberikan energi yang positif,” ujarnya.

Kedua kepala negara tersebut juga bertukar pikiran mengenai isu terkini terkait krisis Ukraina.

Xi dan Jokowi sependapat agar Rusia dan Ukraina melakukan dialog lebih lanjut untuk mencegah meluasnya krisis kemanusiaan, demikian dilaporkan sejumlah media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya