SOLOPOS.COM - Hingga saat ini, kondisi lalu lintas di wilayah wisata Karanganyar khususnya Tawangmangu masih terpantau ramai lancar. (Istimewa/ Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR - Polres Karanganyar masih terus memantau kondisi lalu lintas yang ada di Tawangmangu dan lokasi menuju pariwisata lainnya di Karanganyar Sabtu (6/6/2020). Saat ini arus lalu lintas di Tawangmangu terpantau ramai lancar. Pengalihan jalur juga nantinya bersifat kondisional menyesuaikan kondisi di lapangan.

Ramai Dikunjungi, Titik Keramaian di Tawangmangu Disemprot Disinfektan

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Dewi Endah Utami, mengatakan hingga pukul 16.00 WIB, kondisi lalu lintas di Tawangmangu masih terpantau ramai lancar. Menurutnya, masih belum terjadi lonjakan jumlah kendaraan menuju tempat wisata di Tawangmangu hingga saat ini.

“Untuk saat ini kondisi masih terpantau ramai lancar. Jadi kami belum perlu untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Tapi personel sudah kami siagakan untuk antisipasi lonjakan pengendara karena akhir pekan. Tapi sampai saat ini lalu lintas masih bisa dikondisikan,” ucap dia kepada Solopos.com Sabtu (6/6/2020).

120 Motor Knalpot Brong di Tawangmangu dan Karanganyar Ditilang, Razia Bakal Diperluas

Jika Tawangmangu Ramai

Menurut Dewi, rekayasa lalu lintas antisipasi lonjakan arus akan sama dengan sistem yang diterapkan saat libur lebaran, natal, dan tahun baru tahun lalu. Salah satunya memecah arus naik dan turun dari dan ke Tawangmangu di dua jalur berbeda.

“Kalau diperlukan nanti naiknya lewat sisi utara dan turunnya di sisi selatan. Tapi itu kalau hanya terjadi kemacetan saja kami terapkan. Di Ngargoyoso juga ada rencananya untuk rekayasa lalu lintas di sekitar RM Amanah, tapi dari laporan Polsek Ngargoyoso masih aman saat ini, belum perlu dilakukan. Karena restoran dan wisata di sana belum beroperasi normal juga,” imbuh dia.

Bugil Sendirian di Pematang Sawah, Setelah Diperiksa Ternyata Sudah Meninggal

Terkait operasi knalpot brong, Dewi juga menjelaskan masih terus terjadi penambahan. Total hingga Sabtu, sebanyak 220 kendaraan berknalpot brong sudah ditindak polisi sejak Selasa (26/5/2020). Operasi knalpot brong menurutnya berdasarkan laporan warga dan koordinasi dengan lintas polsek.

“Tapi untuk akhir pekan kami fokus di tempat-tempat wisata karena biasanya menjadi titik kumpul. Tapi kalau ada laporan di wilayah lain akan kami datangi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya