SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Sukoharjo hampir menyentuh 1.500 orang pada Jumat (20/11/2020).

Dibandingkan data sehari sebelumnya yang masih 1.242 orang, ada tambahan 65 kasus pada Jumat sehingga totalnya 1.489 orang. Lonjakan pasien positif beriringan dengan bertambahnya angka kematian atau mortality rate pasien positif.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat ini Sukoharjo berstatus zona merah atau tingkat risiko tinggi Covid-19. Informasi yang Solopos.com himpun, Jumat, jumlah pasien positif corona yang tersebar pada 12 kecamatan mencapai 1.489 orang.

8 Bulan Pandemi Covid-19, PT Sritex Sukoharjo Produksi 1,5 Juta Masker Per Hari

Dari kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 Sukoharjo itu, 323 orang isolasi mandiri, tiga orang isolasi rumah sehat, 94 orang rawat inap, 995 orang sembuh, dan 74 orang meninggal dunia.

Lonjakan kasus Covid-19 dan angka kematian menjadi salah satu indikator tingkat risiko Covid-19 skor dan pembobotan apakah masuk zona merah, oranye, kuning, dan seterusnya.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan kurva pandemi Covid-19 cenderung naik setiap pekan. Klaster baru bermunculan dengan jumlah pasien terpapar Covid-19 cukup banyak.

Alhamdulillah, 150 RTLH Sukoharjo Segera Direhab Pakai Bantuan Bank Jateng Rp2,25 Miliar

"Mobilitas penduduk sangat berpengaruh dalam pengendalian Covid-19. Banyak masyarakat bepergian keluar daerah dan berinteraksi dengan masyarakat tanpa menjalankan protokol kesehatan secara ketat," katanya kepada Solopos.com, Jumat.

Lonjakan jumlah kumulatif pasien konfirmasi positif Covid-19 Sukoharjo antara lain sebagai dampak penguatan kapasitas uji swab dengan metode PCR atau polymerase chain reaction.

Mempercepat Pengetesan Spesimen

Masing-masing puskesmas telah membuka layanan uji swab untuk kontak erat pasien positif lini pertama. Hal ini bagian dari penguatan jaringan laboratorium setiap daerah guna mempercepat pengetesan spesimen.

Kasus Positif Covid-19 Tembus 1.424 Orang, Sukoharjo Kembali Masuk Zona Merah

Yunia menambahkan angka kematian pasien positif Covid-19 Sukoharjo masih melebihi ambang batas World Health Organization (WHO) yakni maksimal lima persen.

"Petugas medis berjuang keras menekan angka kematian pasien positif. Pasien positif yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta atau komorbid," ujarnya.

Yunia mengkhawatirkan kondisi serupa yang menambah kumulatif kasus positif Covid-19 Sukoharjo saat libur panjang cuti bersama pada akhir Desember nanti.

Haul Habib Ali Ditiadakan, Hotel-Hotel Di Solo Gigit Jari

Banyak warga masyarakat yang melakukan mobilitas ke luar daerah atau mengunjungi objek wisata. Mereka berpotensi tertular virus jika mengabaikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini bakal mengevaluasi upaya deteksi dini, pengobatan dan fasilitas kesehatan pada rumah sakit rujukan Covid-19.

"Strategi pengendalian Covid-19 kami lakukan dari hulu hingga hilir secara sistematis. Butuh partisipasi aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Masyarakat tak boleh abai menjalankan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya