SOLOPOS.COM - Merti desa atau saparan yang digelar warga Tegalrejo, Salatiga , Sabtu (10/10/2020). (Semarangpos.com-Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Acara merti desa sebagai perwujudan rasa syukur warga selalu identik dengan berbagai ritual yang mengundang kerumunan massa.  Namun pada masa pandemi Covid-19, acara merti desa itu seolah terkesan tabu karena berpotensi menyebabkan persebaran virus corona.

Kendati demikian, bagi warga Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, acara merti desa itu tetap harus digelar. Alhasil, warga pun wajib menerapkan protokol kesehatan agar acara merti desa atau saparan yang digelar Sabtu (10/10/2020) bisa diselenggarakan dengan aman.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Lurah Tegalrejo, Titin Eka Novia, mengatakan Merti Desa 2020 tersebut digelar sebagai wujud rasa syukur sekaligus permohonan kepada Tuhan agar warganya senantiasa diberi keselamatan dan kesehatan.

Tolak Omnibus Law, Pelakor Ingatkan Anggota DPR

"Kegiatan dilaksanakan juga secara terbatas guna mematuhi protokol kesehatan. Acara ini digelar sebagai pertanda bahwa warga masih melestarikan tradisi, meski dalam masa pandemi," ujar Titin.

Titin menyebutkan sebelum acara merti desa di salah satu desa di Kota Salatiga itu digelar, pihaknya telah melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan pembagian masker gratis.

Bersihkan Makam

Acara kemudian dilanjutkan dengan nyadran atau bersih makam di kompleks permakaman Shuufii dan bersih kali di Sumur Bandung. "Sebagai puncaknya dilangsungkan acara selamatan dan Kirab Kademangan di Balai Kelurahan Tegalrejo," imbuhnya.

Doraemon: Stand By Me 2 Tayang 2 November 2020

Wakil Wali Kota Salatiga, Muh. Haris, yang turut hadir dalam merti desa itu mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berharap seluruh warga Tegalrejo senantiasa sehat dan dijauhkan dari segala musibah, termasuk Covid-19.

Dalam kesempatan ini, Muh Haris juga menyampaikan terima kasih kepada warga Tegalrejo yang sudah berpartisipasi dalam pembangunan Kota Salatiga.

“Saya dan Pak Wali menyampaikan terima kasih, karena dukungan pembangunan di Kelurahan Tegalrejo bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya pembangunan secara lahir tetapi yang lebih penting lagi adalah pembangunan batin, moral, akhlak, budi pekerti sebagai pondasi pembangunan di Tegalrejo,” tukas Haris.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya