Maraknya pemalsuan pelumas kendaraan yang menawarkan harga lebih murah dan kemasan yang menyerupai produk aslinya membuat masyarakat kesulitan dalam membedakan.
Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan (Kemendag), Khakim Kudiarto, menyampaikan pabrik yang melakukan pemalsuan pelumas kendaraan di Tangerang sudah beroperasi sejak tiga tahun lalu.