SOLOPOS.COM - Ilustrasi menuangkan oli. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ketahui beda oli asli dan palsu agar kamu tidak salah beli. Sebab membeli barang palsu tentu saja berdampak buruk terhadap mesin kendaraan. Simak ulasannya di info otomotif kali ini.

Tingginya angka penjualan kendaraan bermotor baik mobil dan motor saat ini, berimbas pada tingginya permintaan terhadap produk pelumas atau oli. Kondisi itu kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah oknum nakal untuk memproduksi pelumas palsu yang tentunya merugikan konsumen dan nama merek pelumas yang dipalsukan.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Interval penggantian oli bisa dikatakan lebih cepat karena oli memegang peranan penting dalam mesin dan bekerja cukup berat sehingga umur oli dipastikan menjadi lebih pendek dan perlu diganti secara berkala.

Peredaran oli palsu di pasaran memang cukup meresahkan, karena dampak yang dihasilkan dari oli palsu ini bisa merusak komponen mesin. Dari waktu ke waktu jumlah oli palsu dipasaran tak kunjung surut bahkan semakin bertambah, untuk itu kita harus lebih teliti lagi dalam membeli oli dan tempat membeli oli.

Berikut ini sejumlah beda oli asli dan palsu dikutip dari laman Suzuki pada Sabtu (2/12/2023):

1. Nomor Produksi pada Botol

Pabrikan oli pelumas asli menggunakan nomor identifikasi yang terletak pada 2 tempat yang berbeda, yakni pertama pada tutup botol kemudian satu lagi pada botol oli. Coba cek pada tutup botol dan badan botol oli, kedua nomor ini biasanya sejajar dan harus sama persis, jika salah satu angka berbeda maka bisa dipastikan oli tersebut palsu.

2. Botol Oli

Beda oli asli dan palsu juga bisa dilihat dari botol. Produsen oli palsu biasanya akan menggunakan botol yang sudah bekas agar tidak mengeluarkan biaya lebih untuk mencetak botol baru. Sedangkan pabrikan oli asli tidak akan pernah menggunakan botol kemasan daur ulang untuk tiap produk selanjutnya untuk memberikan ciri keaslian produknya.

3. Teknologi Tutup Botol

Pabrikan oli pelumas asli biasanya sudah menggunakan teknologi terkini, modern dan maju dalam pembuatan tutup botol yang mereka produksi. Cirinya adalah tutup botol ini hanya dapat digunakan sekali, jika sudah terbuka maka tutup botol akan mengalami kerusakan. Hal ini untuk mencegah oknum-oknum nakal menggunakan kembali sebagai tutup botol daur ulang atau bekas.

4. Label pada Botol

Ada beberapa produsen yang menggunakan semacam logo hologram dan juga kode tersendiri untuk memberikan ciri keaslian produk mereka. Sementara produk oli pelumas palsu memang memiliki tampilan yang sangat mirip, namun logo kemasan biasanya menggunakan printing kualitas rendah karena logo asli dari produk asli akan di scan dan dicetak ulang, sehingga detail dan bahan label berkualitas rendah yang dipergunakan akan dengan mudah memberikan ciri bahwa oli pelumas tersebut palsu.

5. Bau Produk dan Warna

Bau dan warna produk juga bisa jadi cara mengetahui beda oli asli dan palsu. Ciri khas dari oli asli adalah berwarna bening dan tidak berbau aneh, sedangkan oli palsu biasanya berbau gosong dan berwarna keruh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya