SOLOPOS.COM - Ratusan pantarlih di 244 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kecamatan Karangmalang mengikuti apel siaga di lapangan teknis kompleks Kantor Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (12/2/2023). (Istimewa/PPK Karangmalang)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 3.404 orang petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) se-Kabupaten Sragen diambil sumpah dan janjinya kemudian diapelkan bersama di masing-masing kecamatan di Bumi Sukowati, Minggu (12/2/2023). Sebanyak 1.166 orang atau sepertiga di antaranya berasal dari kalangan disabilitas.

Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Prihantoro P.N., saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang, menerangkan jumlah pantarlih yang dilantik serentak di 20 kecamatan itu sama dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS)karena basis kerja pantarlih di ruang lingkup TPS.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setelah mereka dilantik dan diapelkan di kecamatan, lanjut dia, mereka wajib mengikuti bimbingan teknis (bintek) dan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) lima orang tokoh di TPS masing-masing.

“Jumlah TPS memang berkurang, sebelumnya 3.420 TPS karena ada restrukturisasi TPS sesuai dengan instruksi KPU RI. Dalam restrukturisasi itu jumlah pemilih per TPS dimaksimalkan menjadi 300 pemilih. Atas dasar itu, kami menggabungkan dua TPS dengan pemilih di bawah 150 orang menjadi satu TPS,” jelas Prihantoro.

Dia melanjutkan hasil restrukturisasi itu menyebabkan jumlah TPS berkurang 16 TPS yang ada di enam kecamatan, yakni Kecamatan Tangen, Masaran, Miri, Karangmalang, Gemolong, dan Kalijambe. Dari 3.404 pantarlih itu, ada 1.166 orang di antaranya penyandang disabilitas. Mereka ikut menyukseskan Pemilu 2024.

Prihantoro menjelaskan pantarlih itu bertugas mulai Minggu (12/2/2023) sampai 14 Maret 2023 mendatang atau sebulan lebih. Mereka bertugas menyesuaikan dokumen kependudukan dengan alamat domisili didasarkan pada kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.

Ketika terjun ke lapangan, kata dia, mereka sudah membawa data pemilih.

“Yang tidak cocok namanya diperbaiki. Yang sudah meninggal dibuktikan dengan akta kematian atau surat keterangan desa/kelurahan kemudian datanya dicoret. Kalau pindah domisili dipastikan secara de jure pindah orangnya atau administrasi kependudukannya. Khusus untuk TNI dan Polri diberi kode kolom keterangan,” jelasnya.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karangmalang, Sragen, Puji Handriyani, mengatakan ada 244 orang pantarlih di Karangmalang sudah dilantik dan diapelkan di lapangan tenis kompleks Kantor Kecamatan Karangmalang pada Minggu pagi.

Acara tersebut dihadiri Muspika, Panwascam, dan kepala desa se-Kecamatan Karangmalang serta seluruh panitia pemungutan suara (PPS) se-Kecamatan Karangmalang.

“Di antara ratusan pantarlih itu, ada satu orang pantarlih di TPS 23 Kelurahan Kroyo yang merupakan penyandang disabilitas. Kendati secara fisik kurang tetapi semangatnya sebagai pantarlih sudah diakui. Kami salut atas semangat dan dedikasinya. Dia sudah beberapa kali menjadi petugas coklit,” katanya.

Ketua KPU Sragen, Minarso, melakukan monitoring di Kecamatan Miri, Sumberlawang, Gemolong, dan Kalijambe terkait dengan pelantikan pantarlih. Dia menerangkan pelantikan dilakukan ketua PPS masing-masing walaupun pelaksanaannya dipusatkan di kecamatan.

“Kalau untuk apel siaga, ketua PPK sebagai pembina apelnya. Kemudian dilanjutkan bintek,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya