SOLOPOS.COM - Penampakan gedung baru RSUD Tangen yang terletak di wilayah Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, yang selesai dibangun dengan dana Rp19 miliar, Jumat (31/12/2021). (Istimewa/Dinkes Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen belum juga mengoperasikan RSUD Tangen yang baru selesai dibangun akhirn 2021 lalu dengan anggaran Rp19 miliar. Padahal, RSUD tipe D itu sudah memiliki direktur yakni dr Wisnu Retnaningsih yang sebelumnya menjabat kepala Puskesmas Sambirejo.

Ada alasan di balik belum beroperasinya RSUD Tangen yang belakangan diberi nama RSUD Sukowati Tangen itu. Alasan tersebut adalah izin operasional rumah sakit yang masih dalam proses dan ditarget selesai pada Juni ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Di sisi lain, RSUD Tangan ini belum sepenuhnya selesai pembangunannya. Pemkab masih mengerjakan pembangunan dan penataan lingkungan RSUD dengan alokasi anggaran Rp3,9 miliar yang ditarget selesai sebelum Agustus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, dr. Hargiyanto, mengungkapkan salah satu syarat izin operasional RS itu harus ada direktur definitif atau strukturnya. “Targetnya izin operasional RSUD Tangen itu jadi pada Juni ini. Untuk kebutuhan SDM [sumber daya manusia] sudah lengkap dan berproses sesuai dengan kebutuhan RS tipe D. Kebutuhan alat kesehatan dan tempat semua sudah siap. Meskipun belum 100% yang penting RS bisa jalan,“ ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Bupati Sragen Targetkan RSUD Tangen Sudah Beroperasi di Hari Ultahnya

Sementara itu, pekerjaan RSUD tangen yang yang sedang dilakukan sekarang meliputi pembangunan musala, kamar jenazah, taman, dan lainnya. “Kontraknya lima bulan. Harapannya sebelum Agustus sudah selesai. Nanti ada peresmian,“ jelas Hargiyanto.

Sebelumnya pada 2021, Pemkab Sragen mengalokasikan anggaran Rp19 miliar untuk pembangunan RSUD Tangen. Pembangunan gedung RSUD Tangen selesai pada akhir Desember 2021 lalu. RSUD tersebut memiliki kamar-kamar pasien dengan kapasitas 50 orang. Fasilitasnya di antaranya ada poli spesialis anak, spesialis bedah, spesilis penyakit dalam, dan spesialis kandungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya