SOLOPOS.COM - Penampakan gedung baru RSUD Tangen yang terletak di wilayah Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, yang selesai dibangun dengan dana Rp19 miliar, Jumat (31/12/2021). (Istimewa/Dinkes Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Gedung RSUD Tangen, Sragen, senilai Rp19 miliar sudah selesai dibangun. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menargetkan RSUD tipe D tersebut sudah beroperasi pada hari ulang tahunnya yang ke-48, yakni 23 Juni 2022.

Sebelum RSUD Tangen dioperasikan, Pemkab Sragen masih harus mengeluarkan uang yang tak sedikit, yakni Rp3,8 miliar di 2022. Uang itu untuk menata lingkungan di sekitar RS.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Hargiyanto, menyampaikan pembangunan gedung lantai II itu sudah selesai. Semua fasilitas yang menjadi syarat untuk RSUD tipe D, kata dia, sudah terpenuhi. Salah satunya kamar pasien yang berjumlah 50 unit.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Pembangunan RSUD Tangen Dilanjutkan

Dia menyampaikan untuk pelayanan poliklinik kesehatan juga sudah disiapkan sambil berjalan. Di antaranya poli spesialis anak, spesialis bedah, spesialias penyakit dalam, spesialis kandungan, dan seterusnya.

“Kami sekarang tinggal penataan lingkungan, seperti pagar, paving, lampu, dan seterusnya. Kami mengalokasikan anggaran untuk penataan lingkungan RSUD Tangen senilai Rp3,8 miliar. Untuk memenuhi target operasional Juni, kami juga proses menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (31/12/2021).

Bupati Yuni meninjau langsung gedung anyar itu pada Jumat siang. Yuni memastikan kualitas bangunan bagus. Ia melihat langsung lorong-lorong bangunan dan kamar-kamar pasien yang sudah siap untuk operasional.

Baca Juga: Bupati Sragen Sidak, RSUD Tangen Ditarget Rampung Desember 2021

“Tinggal paving, pagar, saluran, dan penataan lingkungan lainnya harus tuntas dulu baru bisa operasional. SDM juga disiapkan sekaligus, terutama mencari tenaga kesehatan dan dokter spesialis. Ya, paling lama Juni bisa operasional. 23 Juni operasional,” ujar Yuni saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungan.

Yuni menerangkan pengelolaan RSUD Tangen ini harus dalam format badan layanan umum daerah (BLUD). Dia melihat secara umum kualitas bangunan gedung bagus. Keberadaan RSUD Tangen ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di utara Bengawan Solo yang jangkauan jauh bila harus ke RSUD Sragen.

“RSUD ini insya Allah bermanfaat. Warga di perbatasan Grobogan dan Ngawi memungkinkan untuk berobat ke sini. Kami memberikan pelayanan terbaik, bukan hanya gedungnya yang bagus, tetapi SDM-nya juga berkualitas. Kenapa saya melakukan asesmen para dokter? Salah satunya untuk kebutuhan direktur baru di RSUD ini,” jelas Yuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya