SOLOPOS.COM - Kasatreskrim Polres Karanganyar Kresnawan Hussein menunjukkan kapur serangga merek Bagus yang dipalsukan (kanan) dan asli (kiri) pada Selasa (12/4/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar membongkar sindikat pemalsuan kapur ajaib merek Bagus yang dilakukan oleh sepasang suami-istri di Dukuh Dawe, Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang.

Atas temuan ini, seorang pelaku berjenis kelampi wanita, SW, 34 ditangkap polisi. Sementara Delon alias Alung, 37, yang merupakan suami tersangka masih diburu polisi. Delon masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi otak atas kasus pemalsuan tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein, mewakili Kapolres AKBP Danang Kuswoyo, mengatakan pihaknya menyita rubuan kapur serangga palsu siap eda dari tangan pelaku. Selain itu, polisi juga menyita alat pembuatan kapur ajaib palsu sederhana buah karya pelaku.

“Pelaku merupakan sepasang suami istri. Mereka memalsukan kapur ajaib merek Bagus yang dilakukan sejak November 2021 lalu,” kata Kresnawan saat gelar perkara di Mapolres Karanganyar pada Selasa (12/4/2022).

Baca Juga: Wadidaw, Sepasang Pelajar Terciduk Ngamar di Hotel Karanganyar

Akibat tindakan pelaku, PT Panca Talentamas Jakarta selaku produsen asli kapur pengusir serangga bermerk Bagus ini mengalami kerugian Rp3,480 miliar. Kerugian itu dihitung dari lama operasional pembuatan kapur pengusir serangga palsu milik pelaku yang sudah berjalan sejak November 2021 lalu.

Dalam memalsukan kapur ajaib ini, pelaku menggunakan kapur biasa. Kemudian pelaku menggunakan cairan insectisida sebagai bahan rendaman kapur pengusir serangga yang kemudian dilakukan proses pemotongan hingga pengepakan semirip mungkin dengan kapur ajaib merk Bagus yang asli.

“Wilayah sasaran pemasarannya ke wilayah Pulau Jawa bagian timur, seperti Surabaya dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan, pemasaran juga merambah ke wilayah luar Pulau Jawa,” kata dia.

Aksi memalsukan kapur serangga merek Bagus ini merupakan sindikat tindak kejahatan yang juga ditemukan di wilayah lain. Sebelumnya di wilayah Jogja dan Solobaru, Kabupaten Sukoharjo ditemukan kasus serupa. Pelaku tindak kejahatan pemalsuan ini masih ada hubungan keluarga.

Baca Juga: Bulan Puasa, 5 Bapak-Bapak Tasikmadu Malah Berjudi

“Jadi ini sindikat keluarga. Tapi yang paling besar ditemukan di Karanganyar ini,” kata dia.

Hingga kini, polisi masih memburu Delon yang diduga otak pemalsuan kapur serangga merek Bagus tersebut. Pelaku memproduksi kapur serangga di rumahnya dengan melibatkan tujuh karyawan.

Saat ini seluruh barang bukti (BB) di antaranya ribuan kapur serangga palsu diamankan Polres Karanganyar. Pihaknya pun meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli barang dengan tidak tergiur harga yang murah.

“Kapur serangga palsu ini dijual miring selisihnya Rp600.000 per kardus dari yang asli. Kalau yang asli satu kardus berisi 20 bungkus harganya Rp1,9 juta, tapi barang palsu dijual Rp1,3 juta,” kata dia.

Baca Juga: Kapolres Karanganyar: Ibu-Ibu, Waspada Marak Aksi Gendam Jelang Lebaran

Kasatreskrim menjelaskan perbedaan kapur serangga palsu dan asli bisa dilihat dari kemasannya. Dalam kemasan asli terdapat logo Superbrands berwarna keemasan. Sedangkan kemasan palsu berwarna merah. Sementara yang paling membedakan adalah kapur palsu tak bisa membunuh serangga seperti kecoa dan semut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya