SOLOPOS.COM - Pengunjung datang di Kitagawa Pesona Bali yang di dalamnya terdapat kafe, belum lama ini. Pengunjung dapat membeli makanan dan menikmati pemandangan di lokasi itu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola sejumlah objek wisata di Wonogiri mengubah konsep menjadi usaha kuliner. Itu semua demi bisa bertahan dari pandemi Covid-19 yang benar-benar memukul usaha mereka. Terlebih lagi, Pemkab Wonogiri belum memberi lampu hijau bagi pengelola tempat wisata untuk beroperasi lagi.

Beberapa objek wisata yang berubah model bisnis menjadi menjadi usaha kuliner di Wonogiri antara Kitagawa Pesona Bali dan Istana Parnaraya. Keduanya berlokasi di Kecamatan Sidoharjo. Pengelola memublikasikasikan Kitagawa Pesona Bali yang juga biasa disebut Kampung Bali sudah buka melalui akun Instagram atau IG.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pilkada Wonogiri 2020 Bakal Diikuti 836.398 Pemilih

Manajer Kitagawa Pesona Bali, Lukman Budi Prasetyo, kepada Espos, Senin (19/10/2020), mengonfirmasi Kampung Bali sudah buka sejak 1 September lalu. Namun, dia menegaskan pengelola bukan membuka tempat wisata, tetapi membuka usaha kuliner di dalam area Kitagawa Pesona Bali. Pengunjung yang masuk akan mendapatkan paket makanan ringan hanya dengan membayar Rp5.000/orang.

Kitagawa Pesona Bali, Wonogiri. (Istimewa)

Kemudian pengunjung dapat membeli makanan dan minuman yang disajikan di Kafe Barong. Menunya berbagai minuman seharga Rp4.000-Rp7.000 seperti temu lawak panas, kopi, wedang jahe, es susu, dan sebagainya. Menu makanan dari harga Rp9.000 hingga Rp26.000, seperti soto ayam jawa, nasi ayam geprek, dan nasi bebek goreng.

“Kami buka pukul 08.00 WIB-18.00 WIB. Pengunjung yang membeli makanan dapat menyantap makanan di gazebo. Selain bisa menikmati makanan, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan berfoto di spot yang ada sepuasnya, gratis,” kata Lukman saat dihubungi.

Ayo Ikutan! Pemkab Wonogiri Gelar Lomba Video Berhadiah Total Rp35 Juta

Tetap Patuhi Aturan

Perubahan konsep usaha, jelas dia, agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Dia bersyukur ada pengunjung yang datang meski jumlah pengunjung yang datang tak sebanyak saat normal. Pada kondisi normal, jumlah pengunjung mencapai lebih kurang 1.000 orang saat akhir pekan. Pada hari biasa jumlah pengunjung sebanyak 300-400 orang/hari. Sekarang ini jumlah pengunjung saat akhir pekan lebih kurang 500 orang dan hari biasa lebih kurang 100 orang.

“Sampai sekarang Pemkab belum membolehkan tempat wisata dibuka. Kami mematuhi aturan itu. Pemkab membolehkan masyarakat membuka usaha kuliner. Jadi, kami membuka kafenya saja. Biaya operasional keluar terus, terutama untuk pemeliharaan. Kalau kami tidak menyiasati kondisi ini pemeliharaan enggak bisa jalan,” imbuh Lukman.

Terlibat Kasus Perzinaan, Kades Karangtengah Wonogiri Divonis 5 Bulan Penjara

Dia memastikan protokol pencegahan penularan Covid-19 dijalankan secara ketat. Pengunjung wajib memakai masker. Suhu tubuh setiap pengunjung dicek menggunakan thermogun saat masuk. Pengunjung yang menempati gasebo harus jaga jarak. Pengelola sudah memberi tanda duduk di setiap gasebo.

Pembatasan itu diterapkan dengan mengurangi kapasitas. Gasebo kecil berkapasitas 10 orang dikurangi menjadi lima orang, kapasitas sedang 15 orang dikurangi menjadi delapan orang, dan kapasitas besar 30 orang dikurangi menjadi 15 orang. “Tempat cuci tangan kami siapkan 27 unit di dalam area Kitagawa. Sarana pendukung protokol kesehatan sudah kami atur sedemikian rupa,” ujar Lukman.

Tiga Kebakaran Kandang Ternak Terjadi selama 8 Hari di Wonogiri, Penyebabnya Sama?

Dia menginformasikan Wisata Istana Parnaraya kini juga menjadi tempat usaha kuliner dengan menu utama nasi bakar. Usaha kuliner itu dibuka sejak beberapa lama. Seperti diketahui, Kitagawa Pesona Bali dan Istana Parnaraya merupakan satu grup. Usaha itu milik pengusaha sukses di Sidoharjo, Suparno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya