SOLOPOS.COM - Karyawan melayani pembeli minyak goreng kemasan di salah satu pusat perbelanjaan. (Antara)

Solopos.copm, SOLO — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo bersama Bulog melakukan inspeksi ke pasar tradisional terkait harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran yang sempat dikeluhkan langka.

Hasil inspeksi tersebut selanjutnya akan dilaporkan ke pemerintah pusat guna mendapatkan tindak lanjut pemenuhan kebutuhan barang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Inspeksi dilakukan di tiga pasar Kota Solo yakni Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan. Di Pasar Gede, tim mendatangi sejumlah pedagang yang menjual minyak goreng.

Baca Juga: Pasokan Minyak Goreng Kemasan Minim, Pedagang Pasar Solo Khawatir

Pemimpin Cabang Bulog Solo, Sri Muniati, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data awal mengenai kapasitas penjualan para pedagang. Dalam hal itu, Perum Bulog Cabang Solo mendapat arahan untuk mendata distributor dan pengecer minyak goreng di Solo sekitarnya.

“Tentu kami membutuhkan data sarana yang dimiliki distributor dan pengecer, sehingga bisa mengukur kapasitas mereka dan kapasitas distribusi kami nanti berapa,” katanya kepada wartawan di Pasar Gede, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Swalayan Ikut Jual Minyak Goreng Rp14.000, Bakul Pasar Solo Terancam

Kemudian juga mengenai pelaksanaan tugas distribusi minyak goreng subsidi dari pemerintah untuk keperluan rumah tangga, saat ini Bulog Solo masih menunggu arahan dari kantor pusat.

Harga Masih Di Atas HET

Di sisi lain, kegiatan yang dilakukan bersama TPID Solo itu juga memantau harga minyak goreng di lapangan. Menurut hasil pemantauan, harga minyak untuk minyak goreng curah masih sekitar Rp17.000-Rp18.000 per kg.

Baca Juga: Pantau Harga dan Stok Minyak Goreng, Disdag Solo Sidak di Pasar Legi

Sementara jika mengacu arahan pemerintah, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah adalah Rp11.500/liter.

Sementara itu, Kabid Layanan Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Training Hartanto, mengatakan mengenai kelangkaan stok minyak goreng dan tingginya harga minyak goreng saat ini, ia terus menantau kondisi di lapangan untuk kemudian dilaporkan kepada pimpinan.

“Kami dari Dinas Perdagangan, memantau ke lapangan terkait barang yang ada ke pedagang serta soal harga,” katanya.

Baca Juga: Begini Antrean Warga Membeli Minyak Goreng Subsidi di Pasar Legi Solo

Sebagaimana diberitakan pada pekan lalu, sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Solo mengeluhkan pasokan minyak goreng kemasan belakangan ini sangat minim. Mereka hanya mendapat pasokan minyak goreng curah.

“Semua stok kosong. Harga jauh dari anjuran pemerintah. Dari distributor juga belum ada kiriman,” kata salah satu pedagang Pasar Nusukan, Solo, Didik, Jumat (4/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya