Solopos.com, KARANGANYAR – Harga bahan pokok di beberapa pasar di Karanganyar sudah kembali dalam kondisi normal per Rabu (13/5/2020). Hal ini lantaran stok bahan pokok di Bumi Intanpar diklaim aman hingga akhir tahun nanti.
Karanganyar Mulai Salurkan Ribuan BST dari Jalur Pos
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Berdasarkan pantauan Solopos.com di Pasar Jungke, Karanganyar harga bahan pokok dinilai oleh pedagang sudah kembali normal dibandingkan sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan turunnya kembali harga gula yang sebelumnya meroket ke angka Rp19.000 per kilogram kembali turun ke angka Rp 15.000 per kilogram.
Harga cabai juga dinilai sudah kembali murah berbeda dibandingkan momen sebelumnya yang sempat tembus Rp50.000 per kilogram. Harga telur juga dinilai kembali membaik ke angka Rp19.000 per kilo dibandingkan sebelumnya yang sempat anjlok lantaran minimnya permintaan pembeli.
“Sudah kembali normal ini harganya. Yang naik cuma bawang merah saja sampai Rp40.000 per kilogramnya. Padahal sebelumnya Rp25.000. Itu yang lokal. Cari bawang susah, harus pesan dulu. Sudah sepekan ini mulai naik. Tapi yang lainnya seperti gula sudah turun lagi, lombok malah sekarang murah sekali tidak ada harganya,” ucap salah satu pedagang di Pasar Jungke, Tukiyem, 64.
1 Orang Jemaah Positif Corona, Masjid di Joyotakan Solo Ini Tetap Gelar Salat Tarawih
Relatif Normal Selama Ramadan
Terpisah, Plt. Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi, mengatakan kondisi harga bahan pokok di pasar saat ini dalam kondisi aman. Harga yang sebelumnya melambung menurutnya sudah bisa ditekan dengan beberapa strategi.
“Sudah aman sekarang. Biasanya kalau Ramadan harga naik, tapi ini relatif normal semua kecuali bawang merah memang naik,” ucap dia.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP), Siti Maesaroh, mengatakan saat ini stok beras di Karanganyar masih aman dan surplus sampai akhir tahun sekitar 120.000 ton. Sementara itu, terkait stok gula di Karanganyar saat ini sudah terbantu dari pabrik gula di Yogyakarta yang membuat harga gula menjadi kembali normal.
Bertemu Gibran di Semarang, Gubernur Ganjar Sampaikan Komitmen Ini Untuk Soloraya
“Kalau di PG Tasikmadu kan baru akan menggiling bulan depan, jadi stok memang menipis yang membuat harga sebelumnya naik. Tapi sekarang kan sudah aman karena kami dapat limpahan dari Yogyakarta. Ternak, telur, dan bahan pokok lainnya dalam kondisi aman sentosa sampai akhir tahun nanti,” jelas dia.