SOLOPOS.COM - Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (surabay.go.id)

Solopos.com, SOLO—Perasaan haru, bahagia, sekaligus bangga campur aduk di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Sejumlah pemain bahkan menangis di lingkaran tengah lapangan saat lagu nasional Tanah Airku menggema di stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo itu.

Suasana itu tersaji seusai Timnas Indonesia U-20 mengalahkan Vietnam 3-2 pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Minggu (18/9/2022) malam. Marselino Ferdinan dkk pun memastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan setelah mencetak hattrick alias tiga kemenangan beruntun Grup F.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Para penonton di stadion berkapasitas 46.806 itu tetap di berada di tribune meskipun pertandingan sudah usai. Mereka menyambut skuat arahan Shin Tae-yong mengitari lapangan mengucapkan terima kasih atas dukungan langsung datang ke arena.

Baca Juga: Indonesia 3-2 Vietnam: Garuda Nusantara Lolos ke Piala Asia U-20

Stadion GBT Surabaya telah menjadi saksi dan bagian sejarah Timnas Indonesia di pentas Asia. Hal yang sama sebelumnya terjadi di Stadion Maguwoharjo Sleman yang menjadi arena Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2022.

Tidak salah PSSI menunjuk Stadion GBT menjadi tempat menggelar Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Antusiasme penonton Surabaya dan sekitarnya menjadikan Stadion GBT juga dipilih menjadi venue Piala Dunia U-20 2023.

Meskipun belakang beredar rumor stadion di kawasan Surabaya Sport Center bau sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya. Masalah sampah ini membuat Stadion GBT sempat dirumorkan akan dicoret dari venue Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Hong Kong 1-2 Timor Leste: Gopal Krishnan Girang Meski Gagal ke Uzbekistan

Bau tidak sedap itu sangat terasa pada siang hingga sore hari, sedangkan saat malam sudah tidak tercium lagi. Vietnam yang bermain pada sore hari pernah merasakah bau tidak sedap itu. Pelatih Vietnam Dinh The Nam mengakui sempat mencium sedikit bau sampah di Stadion GBT saat bermain. Namun, pelatih Dinh The Nam tak menjadikan hal itu sebagai sebuah kekhawatiran.

Guna meyakinkan Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau Federasi Sepak Bola Dunia, Pemerintah Kota Surabaya memastikan permasalahan sampah sudah diatasi. Akses menuju Stadion GBT pun dibangun untuk memperlancar arus kendaraan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi mengatakan perwakilan FIFA telah melakukan inspeksi pada Minggu (18/9) dengan melihat langsung jalan masuk ke Stadion GBT.

Baca Juga: Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong Percaya Diri

“Mereka kaget karena ada jalur yang dari tol, baik jalur yang dari Pelindo, juga jalur dari JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat). Mereka mengatakan ini sebenarnya 7 bulan, 8 bulan dari waktu sidak pertama, tapi sekarang sudah selesai,” kata Wali Kota Eri setelah mendampingi perwakilan FIFA inspeksi di GBT, seperti dilansir dari Antara.

Mengenai masalah sampah, mereka langsung terjun ke lapangan untuk mengecek hal tersebut. Dari informasi berbagai sumber, masalah bau sampah bukan masalah baru di kawasan Stadion GBT.

Aroma sampah sudah akrab bagi warga sekitar, termasuk bagi fans dan pemain Persebaya Surabaya saat menggunakan Stadion GBT menjadi home base. TPA Benowo sudah ada lebih dulu di kawasan itu (berdiri 2001) dibandingkan Stadion GBT yang baru diresmikan pada Agustus 2010.

Baca Juga: Bau Sampah Sempat Tercium di Stadion GBT Surabaya, Vietnam Tak Masalah

Berbagai upaya dilakukan agar bau sampah tidak tercium hingga stadion seperti pembatasan operasional truk pengangkut sampah, penyemprotan mikroorganisme EM6, serta penutupan gunungan sampah menggunakan lapisan geomembran.

“Jadi, FIFA melihat langsung dan sampai mendekati sampah itu, tapi ternyata mereka juga kaget karena tidak ada bau. Tidak ada aroma kurang sedap itu. Mereka kemudian tanya apa saja yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, ya saya jawab apa adanya. Alhamdulillah mereka menyampaikan sangat happy dan merasa luar biasa dengan Kota Surabaya,” kata Eri.

Eri mengatakan Stadion GBT itu akan terus menjadi tempat pertandingan-pertandingan skala nasional dan internasional. Terlebih beberapa penggawa Merah Putih berasal dari Kota Pahlawan, seperti Marselino Ferdinan, yang memberikan kontribusi besar bagi Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2023.

Baca Juga: Percaya Diri Jadi Kunci Indonesia Melaju ke Piala Asia U-20 2023

“Insya Allah ke depan GBT akan menjadi salah satu base camp-nya pertandingan Garuda, Bangsa Indonesia, dan PSSI,” kata Eri.

Sekjen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi yang turut menyaksikan perjuangan timnas di GBT juga berterima kasih tidak terhingga atas dukungan  luar biasa wali kota Surabaya dan jajaran Pemkot serta warga Surabaya. Indonesia pun mengalahkan Vietnam dan lolos ke Piala Asia U-20 di Uzbekistan.

“Terima kasih banyak atas dukungan yang luar biasa dari Bapak Wali Kota Surabaya dan seluruh warga Surabaya. Dengan suksesnya Kualifikasi Piala Asia ini, insya Allah timnas akan sering-sering berkegiatan di Kota Surabaya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya