SOLOPOS.COM - Kondisi Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Purwosari, Laweyan yang dalam masa pembongkaran yang sudah dimulai pekan lalu, Minggu (10/11/2013). (Fajar T/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLOSPBU Purwosari Solo dibongkar. Sebanyak 15 eks pekerja Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Purwosari akhirnya memutuskan menagih uang pesangon langsung ke Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopad)di Semarang sebagai pihak pengelola SPBU tersebut. Hal tersebut mereka lakukan karena tidak ada balasan sedikitpun setelah berkali-kali mencoba menghubungi Kepala Puskopad lewat telepon ataupun pesan singkat.

Ketua sif eks pekerja SPUB Purwosari, Sutrisno saat ditemui Solopos.com di bekas SPBU Purwosari, Senin (11/11), mengatakan rencananya ia dan belasan rekan-rekannya akan menyewa satu angkutan umum menuju kantor Puskopad yang berada di wilayah Johar, Semarang, Kamis (14/11/2013).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami sudah berulang kali telepon langsung ke handphone kepala Puskopad, tapi telepon tidak di angkat. Saya sms [pesan singkat di handphone] juta tidak dibalas. Kami harus menemui langsung ke pusat [Puskopad Semarang], pokoknya kami pulang harus membawa pesangon yang telah dijanjikan,” paparnya.

Ia mengatakan sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji pembayaran pesangon. Karena, sudah beberapa kali pihak Puskopad telah menjanjikannya, namun tidak pernah menepatinya hingga hampir tiga bulan terakhir ini.

Ia melanjutkan pihak Puskopad pusat terakhir kali menemui ia dan rekan-rekannya di Oktober lalu, setelah itu sudah tidak ada kabar lagi terkait janji yang disampaikannya. Saat ini, ia hanya bisa menemui manager pengelola SPBU, namun manager tersebut juga tidak bisa memberikan solusi atas tuntutan mereka tersebut.

“Sudah hampir tiga bulan kami ditelantarkan, jika dari Semarang tidak mendapatkan hasil, kami bau akan memproses lewat jalur hukum, kami telah konsultasi dengan pengacara dan akan melibatkan juga dinas sosial,” jelasnya.

Selama ini, lanjutnya, sudah melapor ke pihak koramil dan kodim untuk meminta bantuan dan saran terkait pesangon yang belum diberikan tersebut. Namun, pihaknya menyarankan agar menemui langsung ke kantornya di Semarang.

Salah satu eks pekerja SPBU, Martopo berharap kepada pihak Puskopad untuk segera membayar pesangon yang menurutnya jumlahnya tidak terlalu besar. “Saya sudah bekerja selama 20 tahun, ada yang 30 tahun juga, saya rasa uang segitu tidak besar bagi mereka karena kami sangat mengharapkan uang pesangon tersebut,” ungkapnya.

Manager Operasional SPBU Purwosari, Kapten Sogol kepada Solopos.com menyampaikan perihal para eks pekerja SPBU akan berangkat Semarang , ia sudah menyampaikannya ke pihak Puskopad dan tinggal menyesuaikan jadwal kapan akan berangkat ke Semarang.

“Kami sudah menyampaikannya dan pihak Puskopad akan siap menyambut rekan-rekan. Tetapi, terkait dengan pesangon, hal tersebut bukan kapasitas saya untuk menjawabnya dan saya sudah menyampaikannya ke atasan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya