SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin, 15 Juni 2015

Solopos hari ini memberitakan laporan pertandingan Persis Solo vs PSIS Semarang hingga proyek Taman Siaga Boyolali.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo memastikan langkah lolos ke babak semifinal turnamen sepak bola Piala Polda Jateng 2015. Tiket semifinal Persis diraih secara dramatis dan beraroma keberuntungan.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Berita ini menjadi headline di Harian Umum Solopos hari ini, Senin (15/6/2015). Kabar lain, YLBHI mencurigai dua anggota Polri dan satu purnawirawan Polri yang diusulkan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai penyusup.

Selain itu ada laporan dari perkembangan kasus pembunuhan bocah Bali yang sempat hilang, Angeline, hingga proyek Taman Siaga di Boyolali.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Senin, 15 Juni 2015, berikut;

PERSIS SOLO 1-1 PSIS SEMARANG: Lolos Dramatis, Tantang PSCS

Persis Solo memastikan langkah lolos ke babak semifinal turnamen sepak bola Piala Polda Jateng 2015. Tiket semifinal Persis diraih secara dramatis dan beraroma keberuntungan.

Persis bermain seri 1-1 saat melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Minggu (14/6). Sempat tertinggal lebih dulu melalui eksekusi bola mati Taufi k Hidayat pada menit ke-78, Persis mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Anggo Julian di injury time.

Hasil seri ini membuat posisi Persis aman. Tambahan satu poin sudah cukup membuat Persis meraih tiket ke semifinal sebagai runner up Grup A karena pada partai lain PSIR Rembang ditaklukkan Persijap Jepara dengan skor 0-1 di Stadion Bumi Kartini, Jepara.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Persis Vs PSIS Diwarnai Insiden, Laskar Sambernyawa ke Semifinal, Ini Dokumentasi Persis Vs PSIS, Begini Keributan Persis Vs PSIS)

SELEKSI PIMPINAN KPK: YLBHI Curigai Penyusupan

YLBHI mencurigai dua anggota Polri dan satu purnawirawan Polri yang diusulkan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai penyusup.

Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Bahrain menilai jika anggota Polri itu terpilih sebagai pimpinan KPK, itu merupakan strategi menyusup ke KPK untuk mengarahkan KPK agar mudah diken dalikan.

”Kan bisa dipastikan anggota [Polri] tunduk kepada pimpinan [Kapolri],” tutur Bahrain kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Minggu (14/6).

Bahrain mendesak panitia seleksi calon pimpinan KPK bersikap adil dalam memilih dan menyeleksi calon pimpinan KPK demi kepentingan bangsa. Menurut Bahrain, masyarakat memiliki kapasitas untuk mengingatkan panitia seleksi agar tidak sembarang memilih calon. ”Tidak ada titip-menitip orang, baik partai maupun penguasa,” kata Bahrain.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrahman meyakini dua polisi aktif yang diusulkan menjadi calon pimpinan KPK tersebut tidak mewakili institusi Polri. Keduanya mewakili diri sendiri dan memiliki komitmen kuat memberantas korupsi.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Ini Komentar Kompolnas soal Capim KPK dari Polri, Pansel Rahasiakan Identitas Pendaftar dari Anggota Polri, YLBHI Curigai Ada Penyusup, YLBHI Curigai Motif Anggota Polri Masuk KPK)

INFRASTRUKTUR BOYOLALI: Proyek Taman Siaga Pasti Tertunda

Proyek penataan simpang lima di ibu kota Boyolali yang disebut Taman Siaga dipastikan tertunda dan tidak bisa selesai tahun ini. Rumitnya permasalahan aset membuat proyek terakhir Bupati  Boyolali Seno Samodro ini terancam belum bisa dilaksanakan hingga masa jabatan Seno habis 3 Agustus mendatang.

Informasi yang dihimpun Espos, pekan lalu, ruislag atau tukar guling gedung PT Telkom dengan gedung bengkel Aneka Karya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah selesai.

Pemkab Boyolali tak bisa serta-merta merobohkan gedung Telkom untuk pembangunan simpang lima yang menelan anggaran Rp9,9 miliar.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com



(Baca Juga: Bupati Berencana Bangun Kebun Raya Senilai Rp15 Miliar)

PEMBUNUHAN BOCAH: Jadi Tersangka, Ibu Angkat Angeline Ditahan

Polda Bali menahan ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe, setelah menetapkannya sebagai tersangka dalam perkara penelantaran anak.

”Kami baru bisa menemukan bukti permulaan cukup untuk memeriksa yang bersangkutan sebagai tersangka dalam kasus lain, penelantaran anak,” kata Kapolda Bali, Ronny Sompie, di Denpasar, Minggu (14/6).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Seusai Diperiksa, Margareth Ditahan, Ibu dan Kakak Angkat Angeline Ditangkap Bersamaan, Margareth Cuma Dituduh Telantarkan Angeline, Bukan Tersangka Pembunuh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya