News
Minggu, 14 Juni 2015 - 18:30 WIB

SELEKSI PIMPINAN KPK : YLBHI Curigai Motif Anggota Polri Masuk KPK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung KPK (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Seleksi pimpinan KPK menghangat dengan masuknya dua anggota Polri dan purnawirawan Polri.

Solopos.com, JAKARTA — Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencurigai motif dua anggota Polri aktif dan satu purnawirawan Polri yang diusulkan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai calon pimpinan KPK.

Advertisement

Direktur Advokasi YLBHI, Bahrain, menilai anggota Polri yang diusulkan Badrodin Haiti dan masih aktif tersebut merupakan salah satu tahapan untuk mengondisikan KPK ke depan. Tujuannya agar KPK mudah dikendalikan jika anggota Polri tersebut lolos dalam seleksi.

“Dalam pengondisian jika anggota [polri] disuruh masuk KPK. Kan bisa dipastikan anggota tunduk pada pimpinan,” tutur Bahrain kepada Bisnis/JIBI di Jakarta, Minggu (14/6/2015).

Karena itu, Bahrain mendesak para panitia seleksi calon pimpinan (Pansel) KPK untuk bersikap adil dalam memilih dan menyeleksi calon pimpinan KPK. Menurut Bahrain, seluruh lapisan masyarakat memiliki kapasitas untuk mengingatkan Pansel KPK agar tidak sembarangan memilih calon.

Advertisement

Dia juga mengingatkan betapa pentingnya pemberantasan korupsi di Indonesia. “Tidak ada titip-menitip orang baik partai ataupun pihak penguasa,” tegas Bahrain.

Sementara itu, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrahman membela pengajuan dua anggota Polri itu. Dia mengatakan keduanya tidak membawa perwakilan institusi Polri, namun mewakili diri sendiri dan memiliki komitmen kuat memberantas korupsi.

“Yang perlu diperhatikan anggota Polri tersebut bukan perwakilan lembaga, tapi individual yang memang memiliki komitmen yang sama tentang pemberantasan korupsi,” kata Hamidah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif