Solopos.com, SOLO — Kota Solo di Provinsi Jawa Tengah dikenal publik Tanah Air sebagai surga kuliner. Ada berbagai makanan lezat yang wajib dicicipi saat Anda berkunjung ke Kota Bengawan ini. Salah satunya adalah gudeg legendaris di Kota Solo yang menjadi favorit tiga Presiden RI.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Untuk mengeksplorasi dan mengangkat kembali khazanah kuliner Solo, Solopos Media Group (SMG) mengadakan ekspedisi bertajuk Surga Kuliner Kota Solo Tahun 2022.
Ekspedisi ini digeber selama empat hari, mulai Senin (28/3/2022) hingga Kamis (31/3/2022), dengan menyusuri setiap lokasi kuliner khas dan legendaris di Kota Bengawan.
Ada 16 destinasi kuliner yang akan dikunjungi tim ekspedisi SMG di antaranya RM Adem Ayem Solo yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 342. Di tempat ini perjalanan tim ekspedisi kuliner dimulai.
Baca juga: 4 Hari Keliling Solo, 4 Kru Solopos akan Buktikan Julukan Surga Kuliner
Gudeg Adem Ayem
Kami berkesempatan mencicipi cita rasa legendaris gudeg dari RM Adem Ayem Solo yang menjadi favorit tiga Presiden RI. Satu porsi gudeg yang kami cicipi berisi sayur nangka yang lembut dan manis, sambal goreng krecek, telur pindang, dan suwiran ayam. Aneka isian itu lalu disiram dengan santan kental dengan rasa gurih yang biasa disebut dengan istilah areh.
Rumah makan dengan menu andalan gudeg, ayam goreng, dan aneka masakan Jawa yang disajikan secara prasmanan itu adalah salah satu lokasi tempat makan yang wajib dicoba saat berwisata ke Solo. Tempat makan klasik dan legendaris ini selalu jadi jujugan pemburu kuliner lezat di Kota Solo. Harga makanannya pun cukup ramah dikantong, mulai Rp20.000-an.
Bahkan tiga Presiden RI menjadi pelanggan setia gudeg di RM Adem Ayem Solo. Mereka yaitu Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memang dari Solo. Serta Presiden Soeharto yang juga kerap memesan menu RM Adem Ayem untuk disantap di Ndalem Kalitan.
Pemilik RM Adem Ayem Solo, Emmy Lies Rosmijati, memulai usaha kuliner berawal dari hobi memasak. Usaha kuliner dengan menu utama gudeg dia buka 25 Februari 1969.
“Saat itu menunya langsung gudeg. Tapi untuk taste saya sesuaikan dengan lidah orang Solo yang tidak suka yang terlalu manis dan terlalu kering. Jadinya gudeg khas Solo,” ujar dia.
Baca juga: 5 Makanan Khas Solo Ini Ternyata Warisan Tionghoa
Lies memberi nama Rumah Makan Adem Ayem karena menginginkan nama yang berarti bagus dan mudah diingat orang. Nama Adem Ayem menurut dia juga penuh filosofi mendalam.
“Ayem artinya tenang, tidak boleh marah-marah. Manusia setiap hari pasti ada urusan yang tidak menyenangkan tapi harus tetap adem dan tenang baru dapat solusi. Kalau marah-marah malah tidak dapat solusi,” terang dia.
Benar saja, sampai saat ini RM Adem Ayem menjadi sangat terkenal. Pemburu kuliner yang datang Solo akan mudah menemukan lokasi rumah makan ini.
“Orang cari Adem Ayem sudah tahu di mana, karena namanya mudah diingat,” ungkap dia.
Baca juga: Madhang Geden! 4 Kru Solopos Lahap 16 Tempat Kuliner Legend & Hits Solo
Kulineran Bareng OVO
Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo yang dimulai dari RM Adem Ayem ini merupakan kolaborasi Solopos Media Group dengan OVO dan didukung Rumah Makan Adem Ayem. OVO yang merupakan bagian dari ekosistem Grab membantu pengusaha kuliner menjadi bagian ekonomi digital. Terlebih dengan adanya layanan pesan antar kuliner yang mencakup berbagai makanan khas Solo melalui GrabFood.
Sedangkan Head of Public Inisiative OVO, Kurie Suditomo, mengapresiasi ekspedisi Solo Surga Kuliner oleh tim SMG. Sebagai platform pembayaran dan ekosistem digital, OVO membantu kuliner-kuliner legendaris kota Solo seperti Restoran Adem Ayem ini untuk melakukan transformasi digital. Inisiatif ini selaras dengan tingginya pengguna OVO dan Grab yang melakukan transaksi digital untuk melakukan pembayaran makanan dan minuman.
“Kami juga belajar tentang loyalitas kepada Ibu Lies yang sudah 53 tahun menunggu dan mencicipi hidangan tiap pagi untuk memastikan semua dalam kondisi yang baik. Grab dan OVO baru seumur jagung, izinkam kami belajar. Insyaallah kami ingin beradaptasi dengan kekayaan-kekayaan Indonesia,” terang Kurie.
Pemberangkatan tim ekspedisi Solo Surga Kuliner dari SMG dilakukan di depan RM Adem Ayem oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Aryo Widyandoko.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
