SOLOPOS.COM - Presiden Seoul Institute of the Arts (SIA) Nam Sik Lee (kiri) menyerahkan piagam gelar profesor kehormatan bidang kebijakan seni dan ekonomi kreatif dari Seoul Institute of the Arts (SIA) kepada Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022). ANTARA FOTO/HO/Dok PDIP/pras/foc.

Solopos.com, JAKARTAMegawati Soekarnoputri menyinggung Dasa Sila Bandung sebagi spirit Konferensi Asia Afrika pada 1955 untuk menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.

Menurut dia, penyelesaian persoalan di Semenanjung Korea bukan dengan senjata, namun dapat dilakukan dengan dialog antara kedua Korea yang berakar dari keluarga sama tanpa intervensi pihak lain.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Hal itu dikatakan Megawati dalam pidatonya di acara penganugerahan gelar profesor kehormatan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA) di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Selamat! Megawati Kembali Terima Gelar Profesor Kehormatan

“Kuncinya, persoalan di Semenanjung Korea harus diselesaikan melalui jalan dialog, jalan kebudayaan, jalan yang meretas kepercayaan, dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Megawati dikutip dari Antara.

Presiden kelima Indonesia itu menyebutkan identitas kebudayaan bangsa Korea saat ini sangat kuat. Ini akan menjadi modal penting di dalam mendorong perdamaian dunia, termasuk di Semenanjung Korea.

Menurut Megawati, soal perdamaian di Semenanjung Korea adalah salah satu perhatian terpenting baginya. “Bung Karno, kami semua, dan seluruh rakyat Indonesia, selalu berjuang bagi perdamaian dunia berdasarkan penghormatan atas kemanusiaan, kemerdekaan, dan keadilan sosial,” kata Ketua Ketua Umum PDIP ini dalam siaran persnya.

Baca Juga: Sederet Gelar Kehormatan Megawati, 2 Profesor dan 9 Doktor

Dengan identitas, jati diri, dan karakter kebudayaan yang sama antara Korea Utara dan Korea Selatan, Megawati meyakini spirit berkebudayaan inilah yang akan menjadi kunci perdamaian dengan apa yang disebut reunifikasi Korea.

Namun, katanya, hal yang sangat penting lainnya selain berkepribadian dalam kebudayaan adalah berdaulat di bidang politik. Prinsip berdaulat dalam politik ini sangat penting di dalam dialog untuk perdamaian.

“Penjabaran berdaulat di bidang politik tersebut membawa makna bahwa perdamaian abadi hanya bisa dilakukan Bangsa Korea sendiri tanpa adanya intervensi negara lain karena keduanya satu keluarga dan satu identitas kebudayaan,” paparnya.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan Presiden Korsel, Megawati Disebut dalam Pidato Yoon

Prinsip tidak adanya campur tangan negara lain terhadap persoalan domestik suatu bangsa menjadi salah satu poin penting dari Dasa Sila Bandung, yang telah menjadi spirit Konferensi Asia Afrika pada 1955.

Intinya, tambah dia, dengan identitas kebudayaan yang menyatukan bangsa Korea dan dalam satu kesatuan geografis di Semenanjung Korea, berbagai harapan untuk membangun dialog kebudayaan sebagai jalan meretas perdamaian di Bumi Peninsula sangat penting.

Megawati meyakini bahwa jalan menuju perdamaian di Korea yang penting bagi perdamaian dunia dapat diwujudkan asalkan dilakukan dengan landasan kebudayaan dan perekonomian yang mencapai tahapan menuju berdikari dengan prinsip berdaulat di bidang politik dan menjalankan Spirit Dasa Sila Bandung yang menghormati penyelesaian berbagai persoalan secara damai tanpa ada intervensi asing.

Baca Juga: Temui Megawati, Prabowo Disebut Ingin Diduetkan dengan Puan Maharani

“Dalam upaya ini, sekali lagi, saya pribadi ikut terpanggil untuk ikut memikul tanggung jawab tersebut. Kita semua percaya bahwa dengan jalan kebudayaan yang diterangi mata hati, optimisme, dan rasa saling percaya akan benar- benar menjadi jalan perdamaian. Hal itu saya yakini akan menjadi dambaan seluruh bangsa Korea. Rakyat Korea sebenarnya adalah satu bangsa, satu jiwa, dan satu karakter dalam kebudayaan,” demikian Megawati Soekarnoputri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya