SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)

Solopos.com, JAKARTA—Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, kembali mendapat gelar profesor kehormatan. Kali ini gelar itu diberikan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA), Korea Selatan.

SIA sebagai pemberi gelar, adalah institusi pendidikan ternama yang sudah berdiri lebih dari 60 tahun yang melahirkan puluhan artis ternama dan berkualitas dari Korea. Sebut saja Kim Seon Ho, Son Ye Jin, hingga Kim Ha-neul, penyanyi Wooyoung dari Grup 2PM, dan presenter Yoo Jae-Suk.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

SIA memberi gelar profesor itu karena menilai besarnya kontribusi serta komitmen kemanusiaan Megawati memperjuangkan perdamaian di Semenanjung Korea. Selain itu perhatian Megawati terhadap demokrasi, lingkungan dan kebudayaan.

Baca Juga: Terima Dukungan Ganjar Maju Capres 2024, Rudy Akan Bicara ke Megawati

“Bahkan Ibu Mega pernah jadi utusan khusus presiden Korea Selatan untuk ke Korea Utara dalam menjalankan diplomasi perdamaian. Karena pada dasarnya Korea ini kan satu bangsa dua negara. Hanya karena perbedaan ideologi akibat perang dingin, kemudian terpecah jadi dua negara, sehingga proses reunifikasi Korea harus terus menerus dijalankan dengan cara damai dan dialog. Diplomasi kebudayaan merupakan pendekatan penting yang bisa dilakukan,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, seperti dikutip dari Antara, Minggu (8/5/2022) malam.

Megawati dikenal sebagai sedikit pemimpin yang bisa diterima secara baik oleh penguasa Korea Utara. Hal ini terkait hubungan historis antara Proklamator yang juga ayah Megawati, Soekarno, dan Pemimpin Besar Korea Utara, Kim Il-sung, yang adalah kakek dari Pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong-un.

Kedekatan kedua pemimpin itu sangat erat. Soekarno memberikan bunga anggrek silangan karya ahli-ahli botani Indonesia yang sangat indah, Dendrobium kimilsungia, yang namanya diabadikan dari nama Kim Il-sung, sebagai lambang persahabatan Indonesia dan Korea Utara. Bunga anggrek berwarna merah cerah ini masih bermekaran secara baik di sana.

Baca Juga: Temui Megawati, Prabowo Disebut Ingin Diduetkan dengan Puan Maharani

Indonesia juga satu dari sedikit negara berdaulat di dunia yang membuka hubungan diplomatik dengan Korea Selatan dan Korea Utara serta membuka kedutaan besar Indonesia di masing-masing ibu kota negara Semenanjung Korea itu, dan sebaliknya demikian.

Gelar dari SIA ini bukan yang pertama dari Korsel untuk Megawati. Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga menerima gelar doktor honoris causa dari beberapa universitas di Korea.

Pemberian gelar profesor dari SIA ini, menurut Hasto Kristiyanto, menjadi penting di tengah ketegangan hubungan Selatan dan Utara saat ini, terutama setelah Korea Utara belum lama ini meluncurkan rudal balistik.

Baca Juga: Cerita Megawati Malu Diberi Jabatan oleh Presiden Jokowi

“Sebab Ibu Mega yang konsisten dalam membangun dan mewujudkan perdamaian di Korea, diharapkan dengan kepemimpinan Ibu Mega yang diterima kedua belah pihak, dalam membantu proses dialog bagi masa depan semenanjung itu. Dan di sinilah pemberian profesor kehormatan diberikan kepada Ibu Megawati dari Seoul Institute of the Arts. Karena memang pendekatan kebudayaan itu suatu hal yang sangat penting,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya