SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumbangan. (Freepik.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — SMA Negeri 1 Semin di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mewajibkan siswa untuk membayar sumbangan Rp1,5 juta per murid. Kebijakan sekolah itu pun menuai protes dari wali maupun orang tua murid yang merasa keberatan.

Kebijakan sekolah yang menerapkan pembayaran sumbangan ini mencuat saat pertemuam wali murid dengan komite sekolah pada Jumat (14/10/2022). Seorang wali murid, Iswanto, mengaku saat itu tidak bisa hadir karena harus bekerja sehingga diwakilkan istrinya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut dia, dalam pertemuan itu dipaparkan rencana penambahan fasilitas di SMA Negeri 1 Semin, Gunungkidul, yang menelan biaya mencapai Rp800 juta. Untuk menutup kebutuhan itu, wali murid pun akhirnya diminta sumbangan Rp1,5 juta per anak.

“Tidak ada sosialiasi dan proses diskusi karena langsung dipatok sumbangan Rp1,5 juta. Rencana untuk penambahan lapangan serta fasilitas toilet,” kata Iswanto, Selasa (18/10/2022).

Menurut dia, nominal tersebut dinilai terlalu besar. Sedangkan dari sisi ekonomi, orang tua atau wali murid masih terimbas dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Akhir Oktober, Anies Baswedan Bakal Temui 10.000 Pendukungnya di Jogja

Hal yang memberatkan lagi, wali murid hanya diberikan waktu hingga akhir Desember untuk membayar sumbangan tersebut. “Namanya sumbangan harusnya sukarela, tapi ini kok sudah ditentukan besarannya,” katanya.

Iswanto menambahkan, sumbangan yang diminta komite sekolah di SMAN 1 Semin Gunungkidul itu bukanlah yang kali pertama. Menurutnya, setiap tahun sekolah tersebut selalu meminta sumbangan untuk pembangunan.

Ia pun mencontohkan pada tahun 2021 lalu di mana setiap siswa ditarik sumbangan Rp1,2 juta yang dibayarkan sebanyak tiga kali. “Saya masih simpan bukti kuitansi sumbangan untuk 2021,” katanya.

Baca juga: Sekolah di Jogja Dilarang Tarik Pungli, tapi untuk Sumbangan Diperbolehkan

Iswanto pun mengaku sudah menemui komite sekolah untuk menyampaikan keberatan atas permintaan sumbangan itu, Senin (18/10/2022). Total ada sekitar 30 perwakilan wali murid yang menyampaikan keberatan atas kebijakan pihak SMAN 1 Semin Gunungkidul yang menerapkan kewajiban pembayaran sumbangan tersebut.

“Saya ikut hadir dan ada kesepakatan sumbangan yang diberikan sukarela tanpa mematok nominal,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Semin Gunungkidul, Tiya, hingga kini belum memberikan pernyataan terkait kebijakan bagi siswa memberikan sumbangan Rp1,5 juta per orang itu. Hal itu dikarenakan saat diminta konfirmasinya ke sekolah, yang bersangkutan tidak ada di lokasi.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Dikeluhkan Wali Murid, Sumbangan Rp1,5 di Juta SMAN 1 Semin Diminta Dibatalkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya