SOLOPOS.COM - Ilustrasi pungutan liar alias pungli. (Googleimage)

Solopos.com, JOGJA — Sekolah di Kota Jogja dilarang menarik pungutan apapun yang tidak sesuai aturan atau pungutan liar. Namun, untuk sumbangan masih diperbolehkan, dengan catatan harus dikelola secara transparan.

“Di Kota Yogyakarta, khususnya untuk SD dan SMP, selalu kami ingatkan agar tidak menarik pungutan apapun yang tidak sesuai aturan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja Budhi Asrori, Jumat (23/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Budhi meyakini tidak ada sekolah di Jogja yang melakukan pungutan liar dengan alasan apapun. Sedangankan untuk sumbangan sekolah, selalu diputuskan bersama dengan komite sekolah sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

Dia menegaskan penggunaan sumbangan juga harus jelas. Sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: KPK OTT Hakim Agung, Aktivis JCW Gelar Aksi Tunggal di Depan Pengadilan Tipikor

“Sampai saat ini tidak ada keluhan terkait hal itu yang sampai ke kami. Mudah-mudahan tidak ada sampai seterusnya,” jelasnya.

Menurutnyam sumbangan sekolah memang masih mungkin dilakukan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 tahun 2016.

“Karena namanya adalah sumbangan, sifatnya tidak mengikat atau sukarela. Artinya, tidak ada ketentuan besaran yang harus diberikan. Begitu pula tidak ada ketentuan waktu pembayaran,” katanya.

Ia berharap sekolah dan komite membuka ruang komunikasi seluas-luasnya dengan orang tua siswa apabila merencanakan untuk menarik sumbangan sekolah.

Baca Juga: Tenaga Kerja Asing yang Kerja di Jogja Bakal Ditarik Retribusi

“Misalnya, saat ada kegiatan lomba di luar daerah. Tidak mungkin semuanya dibebankan ke sekolah. Perlu kerja sama antara orang tua, guru, dan komite,” katanya.

Bantuan dari orang tua siswa, lanjut dia, untuk mendukung terciptanya pendidikan yang maju dan berkualitas. Bantuan itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.

“Tidak hanya dalam bentuk uang atau materi. Bagaimana juga, dukungan dan perhatian orang tua siswa sangat penting bagi kemajuan pendidikan di sekolah,” katanya.

Baca Juga: Waduh, Ikan Predator Ancam Keberadaan Ikan Lokal di Sejumlah Telaga Gunungkidul

Jika ada sumbangan pendidikan dari orang tua atau komite sekolah, Budhi mengingatkan agar sekolah selaku penyelenggara pendidikan dapat mengelola dana tersebut dengan baik, sehingga tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya