SOLOPOS.COM - Dagangan lato-lato milik Tri di Pasar Sunggingan, Rabu (4/1/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, KUDUS — Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), hingga kini belum mengeluarkan larangan membawa lato-lato ke sekolah. Hal tersebut berbeda dengan Dinas Pendidikan di sejumlah daerah yang telah mengeluarkan larangan bagi siswa untuk memainkan maupun membawa lato-lato ke sekolah.

”Sampai saat ini belum ada surat edaran itu [larangan membawa lato-lato ke sekolah],” kata Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, dikutip dari Murianews.com, Jumat (13/1/2023).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Meski demikian, Disdikpora Kudus akan menggelar rapat dan mengkaji kembali untuk membuat surat edaran terkait lato-lato di sekolah dan akan disebarluaskan ke sekolah-sekolah.

”Kami rapatkan dulu, karena membuat surat edaran perlu dasar yang jelas,” ucapnya.

Meski demikian, menurutnya, saat ini sekolah-sekolah di Kudus sudah mulai melarang siswanya membawa dan bermain lato-lato di sekolah. Salah satunya seperti di SD 1 Jati Kulon Kudus.

Kepala SD 1 Jati Kulon Kudus Sri Wahyuningsih menyebut pihaknya sudah mengimbau para siswanya untuk tidak bermain lato-lato di sekolah. Pasalnya material yang keras dari lato-lato tersebut dikhawatirkan bisa membahayakan.

”Kami sudah imbau untuk tidak bermain lato-lato di sekolah. Karena materialnya yang keras itu kan misal kalau lepas kena temannya itu bahaya,” ucapnya.

Pihaknya lebih suka anak didiknya bermain permainan yang edukatif ketimbang bermain lato-lato seperti ular tangga maupun gedrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya