SOLOPOS.COM - Kaesang Pangarep menyaksikan laga Persis Solo vs Persiba Balikpapan di babak delapan besar Liga 2 2021 pada Rabu (22/12/2021). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO—Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menyindir  PSSI yang menyatakan Jakarta Intenational Stadium (JIS). Kaesang menyarankan JIS diubah menjadi Jawa Barat International Stadium agar memenuhi standar PSSI untuk menggelar laga internasional seperti FIFA Matcday.

“Coba aja kalo namanya JawaBarat International Stadium pasti auto standar FIFA,” cuit Kaesang melalui akun Twitter @”kak” Kaesang, Sabtu (10/9/2022), seperti dilihat Solopos.com, Senin (12/9).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Cuitan Kaesang itu hingga Senin sore mendapat 4.355 suka, 683 komentar dan di-retweet 1.315 kali.

Baca Juga: PSSI Anggap JIS Belum Layak untuk Laga Internasional

Sebelumnya, PSSI menilai Jakarta Intenational Stadium (JIS) belum layak untuk menggelar FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao. PSSI pun kini masih belum menentukan stadion mana yang akan dipakai untuk laga persahabatan tersebut.

Laga antara Timnas Indonesia dan Curacao dalam FIFA matchday sedianya digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung Jawa Barat pada 24 September 2022, dan direncanakan di Jakarta International Stadium (JIS) pada 27 September 2022.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).

Baca Juga: Uji Coba Lawan Indonesia, Pemain Timnas Curacao Sudah Vaksin 2 Kali

Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kukuh) dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).

‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% – 50% – 75% – 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Jumat (9/9/2022).

Yunus menambahkan untuk ukuran JIS yang begitu megah (dengan daya tampung 80.000 kursi) hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan. Padahal, jika timnas main, animo masyarakat untuk berduyun-duyun ke stadion sangat tinggi.

Baca Juga: Shin Tae-yong Kembali, Ini Agenda Timnas Indonesia pada September

Selain itu masuk stadion hanya satu pintu sehingga dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu lama.

”Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur. Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA,’’ imbuh Yunus.

Kendala lain adalah biaya sewa stadion yang tinggi. Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi. Tentu juga selain karena infrastruktur yang belum memadai.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Dikalahkan Persija U-18, Shin Tae-yong: Tidak Penting

Saat ini PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua (27/9) di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya