SOLOPOS.COM - Pilkada Solo. (Solopos/Whisnu Paksa)

Solopos.com, SOLO – DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Solo ternyata belum menentukan sikap dalam Pilkada 2020. Sampai saat ini belum diputuskan apakah akan mendukung pasangan nomor urut 01, pasangan nomor urut 02, atau abstain alias tak memberikan dukungan kepada calon mana pun.

Mereka mengaku sedang melakukan jajak pendapat atau survei untuk menentukan pilihan mana yang harus diambil. Penjelasan tersebut disampaikan Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail, saat diawancara Solopos.com, Selasa (6/10/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saat ini kami sedang survei. Kami bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan survei itu. Tujuannya untuk mencari tahu sikap yang pas untuk diambil pks. Bila tidak ada perubahan sikap PKS akan kami sampaikan November 2020,” ujar dia.

Beda dari Gibran, Bajo Andalkan Tukang Batu hingga Emak-Emak sebagai Jurkam

Ghofar menjelaskan survei dilakukan bukan hanya terhadap kader dan simpatisan PKS, tapi juga masyarakat umum di Kota Bengawan. Setelah survei selesai, DPD PKS Solo akan melaporkan hasilnya ke DPP untuk mendapat petunjuk.

“Ini Presiden PKS baru, kami akan laporkan hasil survei itu kepada DPP tentang Pilkada Solo. Bulan November kami rilis sikap PKS,” urai dia.

Bikin Resah! Manusia Silver di Bangjo Jetis Klaten Diciduk Satpol PP

Kendati belum menentukan sikap, menurut Ghofar DPD PKS Solo segera melakukan beberapa kegiatan. Seperti pementasan ketoprak di Taman Balekambang, lomba curhat pilkada, vlog dengan tema kalau aku jadi wali kota, serta podcast Pilkada Solo.

Kegatan-kegiatan itu menurut dia akan berlangsung secara vitual karena kondisi pandemi Covid-19.

“Sudah ada beberapa kegiatan yang akan kami lakukan untuk meramaikan Pilkada Solo, tentunya ala PKS Solo. Dua lomba akan kami gelar bulan ini. Sedangkan pentas ketoprak virtual kemungkinan kami lakukan bulan November,” imbuh dia.

Panji Petualang Komentari Luka Wagiyo Si Korban Gigitan Ular Bandotan di Sragen

Ghofar menyatakan berbagai kegiatan yang akan dilakukan PKS akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kongkretnya dengan tidak adanya kerumunan massa, disiplin memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan.

“Yang pentas ketoprak di Balekambang nanti konsepnya tidak ada penonton di lokasi karena disiarkan secara virtual. Lakonnya sedang digodok, tapi tentang pilkada. Begitu juga kegiatan-kegiatan lomba dilakukan online,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya