SOLOPOS.COM - Sukarelawan PMI Sragen membujuk Wagiyo, korban gigitan ular berbisa di rumahnya di Dukuh Jatirejo, Ngargosari, Sumberlawang, Sragen, Rabu (30/9/2020). Wagiyo bersikukuh tak mau dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN – Kisah tragis yang dialami Wagiyo, warga Sumberlawang, Sragen, yang dipatuk ular bandotan menuai simpati Panji Petualang. Pembawa acara terkenal itu menilai Wagiyo telat mendapat penanganan sampai akhirnya tangannya melepuh akibat terinfeksi bisa ular.

Hal tersebut disampaikan Panji Petualang melalui akun Instagram pribadinya @panjipetualang_real, Kamis (1/10/2020). Dia mengunggah foto tangan Wagiyo yang melepuh dan menghitam akibat dipatuk ular.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Panji, infeksi bisa ular bandotan dapat dicegah jika orang yang dipatuk segera mendapat penanganan yang optimal.

"Sebetulnya gigitan ular gibuk [nama lain dari ular bandotan] bisa diatasi oleh antibisa ular Biosave. Ini kayaknya telat penanganannya," tulis Panji yang disertai salinan berita dari Solopos.com terkait nasib tragis yang dialami oleh Wagiyo itu.

Ekspedisi Mudik 2024

UNS Solo Menggugat, Ratusan Mahasiswa Demo Tolak Omnibus Law

Kisah tragis yang dialami Wagiyo juga menuai simpati para netizen. Sejumlah netizen menyampaikan doa bagi kesembuhan warga Sumberlawang, Sragen, itu. Sementara beberapa lainnya menceritakan kisah serupa yang pernah terjadi di sekitar mereka.

Sebagian netizen juga menyesalkan korban gigitan ular dari Sragen itu sempat bersikukuh tidak mau dibawa ke rumah sakit.

Kronologi

Gigitan ular bandotan itu didapat Wagiyo saat membersihkan rerumputan dan dedaunan di ladang miliknya pada Senin (28/9/2020). Selesai membabat rumput dan dedaunan, ia beristirahat sejenak dengan duduk di atas bebatuan.

Fakta Baru Bentrokan di Pedan Klaten: Berawal dari Tagih Utang

Tanpa disangka, dari celah batu itu terdapat ular bandotan yang dikenal berbisa dengan racun tinggi atau high venom. Ular itu tiba-tiba menyerang lengan kanan Wagiyo dengan gigitannya.

Spontan Wagiyo mengibaskan lengan kanannya hingga gigitan ular itu terlepas. Sambil menahan sakit akibat gigitan ular, Wagiyo pun pulang ke rumah dan menganggap semua akan baik-baik saja. Namun, beberapa saat kemudian, dia merasakan nyeri yang luar biasa pada lengan kanannya.

Awalnya dia enggan dibawa ke rumah sakit karena alasan biaya. Namun, karena merasa kesakitan dia pun akhirnya bersedia dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan.

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam 

Kondisi Terkini

Selama lima hari dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Hingga Selasa (6/10/2020), kondisi luka pada lengan kanan warga Dukuh Jatirejo, RT 19, Desa Ngargosari, Kecamata Sumberlawang, Sragen, itu sebagian sudah mengering.

Hanya luka pada bagian lengan bekas gigitan ular calloselasma rhodostoma yang belum kering. Proses pemulihan kesehatan dari Wagiyo terus mendapat pantuan dari dr Tri Maharani, pakar gigitan ular dan toksikologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang menjadi satu-satunya dokter ahli bisa ular di Indonesia.

"Kondisi korban sudah membaik. Keluarga juga sudah tidak panik. Alhamdulillah kartu [Saraswati] sudah jadi. Kami tinggal ke PMI untuk pengurusan administrasi penggunaan darah," ujar Koordinator Sragen Snake Rescue, Achmad Mujiyono, kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya