SOLOPOS.COM - Salah satu pembeli STB di Toko Mutara sesang menerima penjelasan pemasangan STB untuk mendapat siaran TV Digital, Jumat (2/12/2022). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Solopos.com, JOGJA — Kebijakan analog switch off (ASO) yang mulai diberlakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (3/12/2022) membawa berkah tersendiri bagi toko elektronik yang menjual alat set top box (STB). Permintaan STB ini melonjak tajam sejak peralihan TV analog ke TV digital.

STB ini menjadi alat yang sangat dibutuhkan televisi untuk menangkap siaran TV digital.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Sejumlah penjual STB di Kota Jogja bahkan mencatat ada kenaikan permintaan hingga 200 unit STB per bulan. Bahkan, permintaan STB meningkat sejak beberapa bulan lalu.

Seorang karyawan toko elektronik Mutara, Ahmad Bimo, mengatakan penjualan STB mengalami peningkatan signifikan pada November lalu.

“Bulan lalu, November itu kami bisa menjual 20-an STB tiap harinya. Bahkan ada yang borongan untuk hotel-hotel itu sampai 30 STB,” kata dia di tokonya di Jl. HOS Cokroaminoto, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga: Warga Sragen Dihajar 3 Orang yang Ngaku Jadi Debt Collector di Sleman

Bimo menjelaskan rata-rata penjualan STB di Mutara sejak September adalah 200 STB per bulannya. Lesunya penjualan STB saat ini, jelas Bimo, karena masyarakat sudah membeli pada bulan-bulan sebelumnya.

“Kalu STB kami ini penjual yang pertama, sudah sejak 2021 lalu,” ujarnya.

Puncak masyarakat, lanjut Bimo, membeli STB pada November kemarin.

“Kami punya tiga toko di lokasi yang beda, jika digabung penjualannya mungkin lebih dari seribu STB,” jelasnya.

Baca Juga: 3 Tahun UGR Tak Cair, Warga Terdampak Tol Jogja-Solo di Sleman Protes

Selain menjual STB, sambung Bimo, tokonya juga menyedikan layanan pemasangan. Layanan ini juga banyak dibutuhkan masyarakat.

“Karena belum banyak yang tahu kami bantu pasangkan, sebenernya mudah saja,” terangnya.

STB yang dijual Mutara beragam merek dengan harga yang variatif. Di tokonya ada empat merek STB, untuk harganya mulai Rp250.000 sampai Rp375.000.

“Setiap merek punya aplikasi yang beda-beda, tapi dungsinya sama. Di kami ada empat merek STB, paling murah Rp250.000 paling mahal Rp375.000,” ujarnya.

Baca Juga: Di Sleman, Rangkaian Acara Pernikahan Kaesang-Erina Digelar di Dua Lokasi

Peningkatan penjulan STB juga dialami toko  Fajar Electronic Center di Jl. Dr Sutomo, Jogja. Setidaknya ada tiga jenis STB yang dijual di toko ini.

Karyawan Fajar Electronic Center, Purwanti menyebut peningkatan penjualan STB karena rencana penghentian siaran TV Analog.

“Memang itu yang bikin penjualan naik, kami menjual itu juga karena ada rencana TV Digital ini,” katanya, Jumat sore.

Purwati menyebut sejak Oktober penjualan STB rata-rata 200 buah per bulan. “Kalau saya lihat masyarakat malah banyak yang beli online, yang dateng kesini juga bandingin dengan harga online,” ujarnya.

STB yang dijual Fajar Electronic Center, jelas Purwati, ada tiga merek.

“Paling murah Rp235.000 sampai Rp350.000,” jelasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul TV Analog Dimatikan, Penjualan STB Meningkat di Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya