SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera melakukan penawaran obligasi negara ritel seri ORI017 pada Senin (15/6/2020).

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementeria Keuangan, Deni Ridwan, mengungkapkan akan dilakukan kegiatan pre-launching untuk ORI017 pada akhir pekan ini. Selanjutnya, peluncurkan akan dilakukan pada Senin.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Penawaran [ORI017] mulai 15 Juni 2020 sampai dengan 9 Juli 2020,” jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (9/6/2020).

Round Up Covid-19 Sukoharjo: 8 Kecamatan Zona Merah, Ada 7 Klaster Penularan

Lantas berapa keuntungan atau kupon ORI017? Deni mengatakan penetapan kupon akan dilakukan pada Kamis (11/9/2020). Bersamaan dengan itu, pemerintah akan sekaligus mengumumkan target serta struktur ORI017.

Adapun, proses penetapan ORI akan dilakukan pada 13 Juli 2020 dilanjutkan dengan setelmen pada 15 Juli 2020.

Dia mengatakan ada 26 mitra distribusi dalam penawaran ORI017. Jumlah itu bertambah dari penawaran surat utang negara (SUN) ritel sebelumnya.

BPK: Hati-Hati Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional bisa Jadi Century Jilid II

ORI016 Terjual 91%

Deni meyakini permintaan ORI017 akan lebih baik dari ORI016. Sebagai catatan, permintaan untuk ORI016 senilai Rp8,2 triliun. Capaian itu tercatat 91% dari target Rp9 triliun.

“Pricing waktu itu dinilai kurang kompetitif. Untuk sekarang ini, kami cukup optimistis karena alternatif investasi yang aman dan menguntungkan pada masa pandemi Covid-19 relatif terbatas,” jelas dia.

Sebagai gambaran bagi calon investor, ORI016 ditawarkan pemerintah pada Oktober 2019. Instrumen SUN ritel itu memiliki tenor tiga tahun dan menawarkan kupon 6,80 persen.

Tokonya Ludes Kebakaran, Candi Elektronik Solo Tetap Layani Pelanggan

Minimal pemesanan ORI016 Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum pemesanan Rp3 miliar. Pembayaran kupon dilakukan tanggal 15 setiap bulan.

ORI016 memiliki minimum holding period (MHP) satu kali periode pembayaran kupon. Selama periode itu, investor belum boleh memindahbukukan kepemilikan instrumen itu.

Perubahan Rencana SBN Ritel

Pemerintah mengubah rencana penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel. Awalnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan berencana melakukan emisi saving bond ritel (SBR) pada Juni 2020.

Ajukan Uji Materi ke MK, Wong Solo Minta Pilkada 2020 Ditunda

Namun, rencana itu berubah dengan mendahulukan penerbitan ORI. Awalnya, instrumen itu direncanakan akan diterbitkan pada Oktober 2020.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, pemerintah memiliki rencana enam kali penerbitan SBN ritel pada 2020. Dua kali emisi dilakukan pada Januari 2020 dan Februari 2020.

Selanjutnya, pemerintah dijadwalkan akan melakukan penerbitan lagi pada Juni 2020, Agustus 2020, dan dua kali pada Oktober 2020.

Kematian Pasien Covid-19 Solo, Ada Penyakit Penyerta atau Riwayat Merokok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya