Solopos.com, SUKOHARJO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo merekomendasikan perangkat desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, melakukan karantina mandiri.
Karantina atau isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari meskipun rapid test mereka menunjukkan hasil nonreaktif. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan para perangkat desa itu merupakan kontak erat Kades Bekonang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
"Hasil rapid test terhadap perangkat Desa Bekonang memang nonreaktif. Karena itu Gugus Tugas merekomendasikan agar semua perdes menjalani karantina mandiri selama 14 hari," kata dia, Senin (22/6/2020).
Terungkap! Penyerang Wakapolres Karanganyar Ternyata Warga Madiun
Namun demikian, Yunia mengatakan keputusan karantina mandiri seluruh perangkat Desa Bekonang ada di tangan Pemkab Sukoharjo. Hal ini karena mereka dibutuhkan untuk pelayanan pada masyarakat di desa tersebut.
Secara keseluruhan, ada 29 orang baik perangkat desa maupun jajaran muspika dan keluarga yang pernah kontak erat dengan Kades Bekonang yang positif Covid-19.
Mereka sudah melakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif. "Meski begitu, kami akan melakukan rapid test lagi tiga hari ke depan,” jelasnya.
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Barat Daya Pacitan Terasa Sampai Soloraya, Sempat Dikira Erupsi Merapi
Yunia mengatakan telah melakukan penelusuran riwayat kontak Kades Bekonang. Salah satunya beberapa kali mengikuti pertemuan tingkat desa dan kecamatan. Karenanya perangkat desa Bekonang harus karantina mandiri.
Sumber Penularan
Namun demikian, gugus tugas belum bisa memastikan sumber penularan virus corona kades tersebut. Yang jelas, ada riwayat perjalanan ke luar kota.
Saat mengalami gejala demam, batuk, tubuh lemas, Kades Bekonang berinisiatif memeriksakan diri ke rumah sakit di Kota Solo. Dalam pemeriksaan tes swab PCR di laboratorium, Kades Bekonang dinyatakan positif corona.
1 Kasus Baru di Gumpang, Positif Covid-19 di Sukoharjo 87 Orang
“Ada beberapa kasus positif baru diketahui karena yang bersangkutan melakukan tes PCR mandiri untuk mengurus syarat bekerja kembali dan juga perjalanan ke luar negeri,” ujar Yunia.
Yunia mengatakan per 20 Juni ada tambahan satu kasus positif yang sembuh sehingga totalnya 61 orang. Tambahan satu kasus positif sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Baki yang selama ini rawat inap di rumah sakit.
Meski ada kenaikan positif sembuh, kasus positif corona di Sukoharjo masih ada 21 orang. Sebanyak 61 kasus positif sembuh tersebut tersebar di enam kecamatan.
Sesuai data, sebaran 61 kasus positif sembuh masing-masing Kecamatan Grogol 26 orang, Mojolaban 12 orang, Kartasura 10 orang, Baki enam orang, Nguter lima orang, dan Bendosari dua orang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
