Solopos.com, WUHAN — Fang Bin, pria berkewarganegaraan China ditangkap polisi karena merekam tumpukan mayat korban virus corona di salah satu rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Meski sempat ditangkap, Fang Bin dilepaskan namun kartu memori berisi rekaman tersebut disita polisi. Polisi menangkap Fang Bin atas penyebaran kepanikan melalui videonya.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
Ternyata! Pemimpin King of The King Anggota Aktif TNI
Tak dijelaskan alasan polisi membebaskan Fang Bin dan hanya menyita kartu memori.
Dilaporkan Suara.com, Kamis (6/2/2020), video yang direkam Fang Bin itu sempat viral di media sosial setelah diunggah jurnalis di China, Jennifer Zeng, di media sosial Twitter.
Ini 3 Pasar Ekstrem di Dunia Selain Wuhan, Salah Satunya di Indonesia
Video tersebut sudah ditonton lebih dari 1,2 juta kali, empat hari setelah diunggah.
Jennfide menjelaskan ada delapan korban meninggal dalam lima menit pada video itu akibat virus corona.
Ingat Wanita Pembawa Anjing ke dalam Masjid Bogor? Ia Divonis Bebas
"Delapan mayat dalam lima menit. Lebih banyak yang berbaring di dalam untuk dipindahkan. Seseorang secara diam-diam merekam video ini dari rumah sakit No.3 di #Wuhan," tulis Jennifer Zeng di akun Twitternya.
Hati-Hati, Ini Bahaya Minum Air Panas
Bukan hanya itu, mayat juga ditemukan di dalam koridor dan menunggu untuk dipindahkan.
Dalam video tersebut juga merekam seorang anak yang baru saja kehilangan ayahnya karena Virus Corona.
Lagi Hamil, Peserta CPNS 2019 Ini Kontraksi Saat Tes SKD
"Dia tidak lagi bernafas. Kita kehilangannya," ucap seorang petugas kesehatan di dalam video.
Hingga rabu (5/2/2020), virus corona telah merenggut 490 nyawa. Lebih dari 24.000 orang dinyatakan terinfeksi virus tersebut.
Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah